Bukan yang Pertama, Kilang Pertamina Dumai Ternyata Sudah Dua Kali Terbakar dalam 2 Tahun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Kilang Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina Dumai kembali mengalami insiden kebakaran. Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam, 1 Oktober 2025 sekitar pukul 21.00 WIB, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan tak lama kemudian.
Yang mengejutkan, ternyata ini bukan kali pertama kilang strategis tersebut terbakar. Kilang Pertamina Dumai sebelumnya pernah meledak pada April 2023, akibat kebocoran gas hidrogen.
Artinya, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kilang yang menjadi tulang punggung pasokan energi nasional ini sudah dua kali mengalami insiden besar.
Ledakan Hebat 2023
Insiden pertama terjadi pada April 2023, ketika kilang Dumai mengalami ledakan keras akibat kebocoran gas hidrogen di pipa enam inci pada kompresor gas.
Api sempat menjalar dan menimbulkan dentuman keras yang terdengar hingga radius 1 kilometer, bahkan sampai ke permukiman warga sekitar. Beruntung, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 10 menit, dan situasi dinyatakan aman.
Kilang Dumai Terbakar Lagi 2025
Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, mengatakan kebakaran berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB berkat kerja cepat tim darurat.
"Sebagai langkah mitigasi, Kilang Pertamina Dumai juga melakukan pengamanan area untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lanjutan," ungkap Agustiawan dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).
Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan, terdiri dari 8 unit milik Kilang Pertamina Dumai, 1 unit dari Damkar Kota Dumai, dan 1 unit dari Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut.
Pihak Pertamina juga memastikan, operasional utama kilang tetap aman dan aktivitas masyarakat sekitar tidak terganggu. Saat ini investigasi penyebab kebakaran sedang dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Kilang Strategis Pemasok 16% Energi Nasional
Refinery Unit II Dumai atau Kilang Dumai memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah 170.000 barel per hari (bph). Produk yang dihasilkan antara lain BBM solar, avtur, Pertalite, Pertadex, LPG, hingga Green Coke.
Kilang ini sangat strategis karena menyumbang 16% kebutuhan energi nasional, khususnya untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sebagian Kalimantan.
Secara historis, Kilang Dumai berdiri sejak 1981 dan kerap disebut masyarakat sebagai “Kilang Minyak Putri Tujuh”, lantaran di dalamnya terdapat Pesanggrahan Putri Tujuh yang menjadi bagian dari legenda asal-usul Kota Dumai.
Pertamina Janji Tingkatkan Mitigasi
Pertamina menegaskan keselamatan pekerja, masyarakat, serta fasilitas adalah prioritas utama. Langkah pengamanan dan evaluasi akan terus dilakukan agar insiden serupa tidak terulang.
"Keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas merupakan prioritas utama kami. Terima kasih atas doa dan dukungannya," tutup Agustiawan. (nsp)
Load more