9.400 Dapur MBG Terancam Ditutup, Badan Gizi Nasional Beri Waktu 1 Bulan Urus SLHS Hingga Sertifikat Air Layak Konsumsi
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Gizi Nasional (BGN) memutuskan untuk menutup 45 dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) imbas banyaknya kasus keracunan massal siswa sekolah.
Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang menjelaskan pihaknya memberikan batas waktu satu bulan kepada seluruh mitra dapur MBG untuk melengkapi Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS), sertifikat halal, dan sertifikat kelayakan air untuk dikonsumsi.
“Tadi malam kami juga sudah keluarkan surat kepada para mitra untuk segera, bukan segera, kami memberikan batas waktu satu bulan untuk melengkapi SLHS (Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi), kemudian sertifikat halal, dan sertifikat untuk penggunaan air yang layak pakai,” kata Nanik di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9).
Jika tiga hal tersebut tidak dapat dipenuhi selama satu bulan, maka BGN akan menutup dapur tersebut. Nanik menyebut BGN bisa memberhentikan secara sepihak kerja sama dengan mitra jika menemukan pelanggaran.
“Saya ulang, kalau dalam satu bulan kepada para mitra di seluruh Indonesia, kalau anda semua tidak memenuhi, tidak mempunyai sertifikat SLHS, sertifikat halal, dan juga sertifikat untuk kelayakan air yang bisa dikonsumsi, kami akan menutup,” katanya.
“Mohon maaf, kontrak Anda hanya satu tahun. Dalam satu tahun itu ada klausul, di mana kami bisa menghentikan sepihak,” lanjut Nanik.
Nanik menegaskan pemerintah serius memperhatikan kondisi kesehatan anak-anak Indonesia. Akibat kasus keracunan ini, sebanyak 9.400 dapur bahkan bisa terancam ditutup jika melakukan kelalaian.
“Kami tidak akan main-main dengan kesehatan anak-anak di Indonesia. Dan sungguh saya menyesalkan akibat dari 45 dapur ini, sekarang 9.400 dapur yang lain bisa jadi terancam,” pungkasnya. (saa/dpi)
Load more