Kematian Haji Sahroni dan Keluarganya di Indramayu Masih Jadi Misteri, Puslabfor Polri Diterjunkan
- ANTARA/Fathnur Rohman.
Indramayu, tvOnenews.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri diterjunkan dalam penyelidikan kasus penemuan lima jenazah satu keluarga yang terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat.
Kelima korban tewas satu keluarga tersebut di antaranya, Haji Sahroni (75), anaknya Busi (45), menantunya Euis (40), serta dua cucunya yang masih kecil, masing-masing berusia 7 tahun dan 8 bulan.
Haji Sahroni dan keluarga diduga kuat tewas akibat dibunuh hingga dikuburkan dalam satu lubang di belakang rumah mereka.
Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengatakan pengerahan tim gabungan dilakukan untuk menelusuri berbagai petunjuk dari lokasi kejadian sehingga kasus tersebut bisa diungkap secepat mungkin.
- Tangkapan layar tvOne
Ia memastikan seluruh proses penanganan kasus ini, dilakukan secara cermat khususnya guna mengungkap penyebab kematian para korban.
“Informasi dan petunjuk yang diperoleh tim di lapangan sangat penting. Mudah-mudahan segera terungkap terang benderang,” ujarnya.
Sejauh ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Namun, seluruh temuan masih dalam tahap analisis oleh penyidik bersama tim forensik dari Puslabfor.
Selain itu, pihaknya pun telah meminta keterangan dari lima saksi dan jumlah saksi ini dapat bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan.
Tarno menegaskan saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini, karena tim gabungan tengah fokus mendalami keterangan saksi dan bukti di lapangan.
“Doakan agar kasus ini cepat terungkap, sehingga keluarga korban mendapat kepastian hukum,” katanya.
Ia menyampaikan hasil pemeriksaan awal memperkirakan, kelima jenazah telah terkubur selama tiga hingga empat hari sebelum ditemukan pada Senin (1/9).
Selain itu, dia mengatakan kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau menyengat dan wajah sulit dikenali sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan melalui metode forensik serta autopsi.
“Kami masih menunggu hasil resmi otopsi untuk mengetahui penyebab kematian maupun luka-luka yang ditemukan,” katanya.
Terkait situasi terkini, ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait kasus tersebut.
Adapun untuk kelima korban, tambah dia, saat ini sudah dimakamkan secara layak di Desa Sindang, Indramayu pada Rabu siang.
“Atas nama Polres Indramayu kami turut berbelasungkawa,” ucap dia. (ant)
Load more