Penjaga Kos Bongkar 'Perintah Khusus' Istri Arya Daru di Malam Kejadian: Sebenarnya dari Awal Istrinya Suruh...
- Istimewa
tvOnenews.com - Kasus kematian misterius diplomat Arya Daru Pangayunan di kamar 105 indekos Gondia, Jakarta, perlahan semakin memunculkan banyak fakta-fakta mengejutkan dan menarik lewat kesaksian kunci dari Siswanto, penjaga kos.
Ia menjadi orang pertama yang menemukan tubuh Arya Daru tak bernyawa pada 8 Juli 2025, dan kini buka suara soal detik-detik mencekam malam kejadian.
Siswanto mengungkapkan bahwa ia sudah tertidur sejak Senin sore, 7 Juli 2025, karena cuaca yang hujan.
Namun setelah bangun untuk salat isya, ia terekam CCTV sedang berjalan di depan kamar Arya Daru hanya mengenakan sarung tanpa baju.
"Itu setelah saya salat isya," ucap Siswanto, seperti dikutip dari kanal YouTube tvOnenews.
Setelah itu, ia kembali tidur dan mengaku tidak tahu menahu soal aktivitas Arya Daru malam itu, meski dalam rekaman CCTV tampak Arya masih sempat membuang sampah dan makan di pantry.
Sekitar pukul 00.30 dini hari, Siswanto terbangun karena ponselnya berdering.
Penelepon adalah Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru, yang meminta tolong agar Siswanto mengecek kondisi suaminya.
Siswanto pun melangkah menuju kamar 105, tempat Arya Daru tinggal.
Sambil tetap tersambung di telepon, Meta meminta Siswanto mengecek apakah lampu kamar dan kamar mandi menyala atau tidak.
- Kolase tvOnenews
Â
"Soalnya kalau ada orangnya pasti nyala lampu di dalam. Kebiasaan dia lampu nyala. Kalau tidur pun nyala tapi malam itu gelap terus makanya saya bingung ada enggak yaitu waktu itu saya masih bingung soalnya kalau nyala kelihatan," ungkap Siswanto.
Kondisi gelap itu membuat Siswanto khawatir. Ia sempat bertemu penghuni kamar 106 yang ikut bertanya karena melihat wajah Siswanto yang tampak kebingungan.
Menurut Siswanto, Meta Ayu terus menghubunginya bahkan hingga pukul 05.00 dan 07.00 pagi.
Dalam percakapan pagi itulah, Meta kembali mendesaknya untuk mengecek isi kamar Arya.
"Terus telepon terus dia (istri Arya Daru). Khawatir banget pokoknya dia itu," ujar Siswanto.
Meta bahkan memberikan "perintah khusus" kepada Siswanto untuk mendobrak pintu kamar suaminya.
"Sebenarnya dari awal sama istrinya suruh didobrak itu. Suruh masuk. Pak dobrak aja saya siap ganti kerusakannya kata istrinya," ucap Siswanto mengulang percakapan dengan Meta.
Namun, Siswanto tak langsung menuruti. Ia memilih untuk meminta izin terlebih dulu kepada pemilik kos.
"Soalnya saya sudah khawatir banget Pak kata istrinya kan gitu," katanya lagi.
Setelah mendapat izin, Siswanto mencoba mendongkel jendela kamar Arya.
Saat berhasil membuka jendela dan kemudian pintu kamar, pemandangan mengerikan langsung menyambutnya.
Ia melihat selimut menutupi tubuh Arya Daru hingga ke wajah. Dari kejauhan, Siswanto sempat mengira ada benda kuning yang tampak seperti handuk.
Namun saat didekati, ia baru menyadari benda itu adalah lakban.
"Dari kejauhan cuma kan awalnya kan saya pikir kuning-kuning saya pikir anduk nutupin ini kan terus saya dekatin lagi kepalanya gini ternyata lakban gitu kan," katanya dengan suara bergetar.
- Tangkapan layar
Â
Siswanto juga membantah kabar bahwa tangan Arya Daru dalam posisi terikat saat pertama kali ditemukan.
Menurut kesaksiannya, Arya Daru adalah penghuni paling lama di kos tersebut, dan selama 1,5 tahun Siswanto menjadi penjaga, hanya Meta, sang istri, yang pernah mengunjungi kamar suaminya.
Di mata Siswanto, Arya dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup.
Bahkan, dalam beberapa hari terakhir sebelum kejadian, Arya sering terlihat keluar malam.
"Pada waktu pada hari itu sering keluar malam. Itu kan kalau pulang kerja, malamnya keluar lagi gitu," tutup Siswanto. (tsy)
Load more