Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial
- Canadian Olympic Committee
Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Namun, keputusan tersebut belum sepenuhnya mendapat sambutan positif dari kalangan penggemar sepak bola Tanah Air.
Kabar rencana penunjukan Herdman dengan cepat mendominasi pemberitaan media domestik. Selain karena namanya relatif baru bagi publik Indonesia, rekam jejak pelatih asal Inggris itu dinilai tidak lazim.
Herdman tercatat pernah membawa tim nasional wanita dan pria Kanada lolos ke Piala Dunia, sebuah pencapaian yang jarang dimiliki pelatih dengan latar belakang serupa.
Bagi PSSI, Herdman dipandang sebagai sosok dengan pengalaman unik dan pendekatan berbeda dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya.
Namun, sebagian penggemar justru menilai keputusan tersebut tidak sejalan dengan harapan mereka.
Sejumlah penggemar membandingkan langkah PSSI dengan kesuksesan Vietnam di bawah asuhan pelatih Kim Sang-sik.
Tim Vietnam dinilai tampil dengan gaya bermain yang percaya diri, ditopang kebugaran fisik serta semangat juang tinggi.
Perbandingan ini kemudian memunculkan kembali kerinduan terhadap sosok Shin Tae-yong, pelatih yang sebelumnya menangani timnas Indonesia.
Atas dasar itu, sebagian suporter menyerukan agar PSSI kembali mempercayakan kursi pelatih kepala kepada Shin Tae-yong.
Namun, federasi memilih tetap melangkah dengan rencana menunjuk Herdman dan mengabaikan seruan tersebut.
Keputusan itu memicu reaksi keras dari sebagian kelompok penggemar. Setelah kabar penunjukan Herdman mencuat, muncul aksi protes sebagai bentuk tekanan kepada PSSI.
Dalam sejumlah poster yang beredar, para penggemar menyuarakan penolakan terhadap pelatih baru.
“Boikot pelatih baru! Jika STY (Shin Tae-yong) tidak ada di sini, kami tidak akan pergi ke stadion,” demikian bunyi salah satu pesan dalam poster tersebut.
Dukungan terhadap protes itu juga datang dari akun penggemar sepak bola populer, Stars Football Indonesia, yang memiliki sekitar 160.000 pengikut. Akun tersebut mengunggah pesan bernada kritik terhadap federasi.
“Ego dan kesombongan adalah musuh terbesar kemajuan dalam sepak bola,” tulis akun tersebut.
Sejumlah pengamat menilai, ketika federasi dianggap mengabaikan suara publik, keputusan yang diambil berpotensi menimbulkan jarak antara pengelola sepak bola dan para pendukung tim nasional.
Load more