Polisi: Arya Daru Sempat Ingin Lompat dari Rooftop Lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri
- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap bahwa Diplomat, Arya Daru Pangayunan (39) sempat melakukan percobaan mengakhiri hidupnya di kantornya, yakni Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa Arya Daru sempat dua kali mencoba panjat pagar atau dinding rooftop Gedung Kemlu.
Arya terekam sempat berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu dan mencoba naik ke pagar pembatas. Diketahui tinggi pagar sekitar 150 sentimeter membuatnya sulit naik.
Berdasar rekaman kamera pengawas, ADP berada di rooftop selama satu jam 26 menit, yakni pada Senin malam, 7 Juli 2025, pukul 21.43 WIB sampai pukul 23.09 WIB.
“Percobaan pertama di sudut sebelah kiri di mana korban sampai di batas ini ya (ketiak), itu di bawahnya adalah lantai rooftop, lantai 112 itu sampai di ketiak,” kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7).
“Kemudian yang di sebelah sini (percobaan kedua), mohon maaf itu sudah hampir di atas pusar. Itu terekam semua, filenya lengkap,” imbuhnya.
CATATAN REDAKSI: Artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Hingga akhirnya, Arya Daru turun.
Berdasar rekaman CCTV, saat datang ke rooftop, ADP terlihat membawa dua tas, yaitu tas ransel dan tas karton (goodiebag).
Namun, saat turun ke bawah, kedua tas tersebut tidak dia bawa kembali. Setelah ditelusuri, kedua tas itu ternyata ditinggal di tangga darurat arah mau ke rooftop yang ia datangi.
Ia juga terpantau naik dari tangga darurat, bukan lift untuk sampai ke rooftop lantai 12.
Diketahui, ADP ditemukan tewas dengan wajah terbungkus plastik dan terlilit lakban berwarna kuning di kamar 105 di Gondia Guest House, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7).
Dokter Forensik RSCM Yoga Tohijiwa mengungkapkan hasil autopsi menunjukkan ada luka terbuka hingga memar pada wajah tepatnya di kelopak mata atas kiri, bibir bawah dalam dan anggota gerak atas kanan atau lengan karena kekerasan tumpul.
Load more