ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kasus Ijazah Palsu Jokowi Naik Tahap Penyidikan, Ketum Pemuda Patriot Nusantara Diperiksa Polda Metro

Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara Andi Kurniawan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan penghasutan terkait tudingan ijazah palsu Jokowi.
Kamis, 17 Juli 2025 - 13:28 WIB
Kasus Ijazah Palsu Jokowi Naik Tahap Penyidikan, Ketum Pemuda Patriot Nusantara Diperiksa Polda Metro
Sumber :
  • Rika-tvOne

Jakarta, tvonenews.com – Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara Andi Kurniawan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan penghasutan terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Pemeriksaan ini merupakan tahap lanjutan setelah kasus ditingkatkan ke tahap penyidikan, Kamis (17/7/2025).

"Alhamdulillah pagi ini kami dipanggil sebagai saksi untuk tahap penyidikan. Ini keterangan pertama pascapenyidikan dan sebentar lagi kami akan memberikan keterangan kepada penyidik,” ujar Andi Kurniawan di Polda Metro Jaya.

Ia menambahkan bahwa proses ini menunjukkan kemajuan dalam penanganan dugaan penghasutan yang dilakukan para terlapor.

tvonenews

Kuasa hukum Andi, Rusdiansyah, menjelaskan bahwa laporan kliennya telah naik ke tahap penyidikan yang menunjukkan adanya peristiwa pidana yang diyakini penyidik.

“Laporan klien kami sudah naik ke penyidikan. Artinya, penyidik meyakini ada peristiwa pidana dan kemungkinan akan ada calon tersangka,” kata Rusdiansyah.

Adapun terlapor dalam kasus ini adalah empat orang, yakni seorang perempuan berinisial TT yang berprofesi sebagai dokter, Roy Suryo yang merupakan mantan menteri, RSN yang disebut sebagai ahli telematika dan RF yang dikenal sebagai aktivis.

Mereka dilaporkan terkait dugaan penghasutan yang menyangkut isu ijazah Jokowi.

Rusdiansyah menegaskan bahwa bukti-bukti telah diserahkan kepada penyidik yang menjadi dasar kenaikan status ke penyidikan.

“Keterangan yang akan disampaikan klien kami terkait serangkaian peristiwa penghasutan yang mengakibatkan peristiwa pidana sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa kliennya akan menjelaskan upaya terlapor untuk mendorong orang lain melakukan tindakan pidana.

Menanggapi permintaan terlapor untuk menggelar perkara khusus, Rusdiansyah menyatakan bahwa hal tersebut tidak diperlukan karena peristiwa pidana dianggap nyata dan laporan ini bukan delik aduan.

"Proses ini akan terus berjalan dan kami berharap dalam waktu dekat Polda Metro Jaya dapat menetapkan tersangka,” tegasnya.

Adapun kasus ini menjadi sorotan publik setelah tudingan ijazah palsu Jokowi mencuat dan memicu laporan hukum yang kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Relawan Pemuda Patriot Nusantara melaporkan sejumlah pihak ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (23/4/2025) terkait tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT