Tanpa Ampun, Cak Imin Tegaskan Rekening Penerima Bansos yang Ketahuan Main Judol Langsung Ditutup
- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin buka suara terkait temuan nomor rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang terlibat judi online (judol).
Dia menegaskan bahwa pemerintah telah menutup seluruh nomor rekening penerima bansos Kementerian Sosial (Kemensos) yang terbukti bermain judol.
Pemerintah, kata Cak Imin, juga langsung menghentikan penyaluran bansosnya.
“Langsung dihentikan, langsung dihentikan bantuannya, rekeningnya langsung ditutup,” ujar Cak Imin di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) malam.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan penutupan rekening tersebut dilakukan secara otomatis oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Otomatis PPATK menutup,” tegas Cak Imin.
Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan nasib penerima bansos yang nomor rekeningnya terindikasi terlibat pendanaan terorisme hingga transaksi narkotika.
Kepala PPATK Ivan Yustiavananda mengungkap lebih dari 500 ribu Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bansos terindikasi dipakai untuk bermain judol.
Dia mengatakan temuan itu baru terdeteksi setelah PPATK mencocokkan NIK dengan nomor rekening penerima bansos Kemensos dari satu bank BUMN.
“Ya kita masih, baru satu bank ya, baru satu bank. Jadi kita cocokin NIK-nya, ternyata memang ada NIK yang penerima bansos yang juga menjadi pemain judol, ya itu Rp500 ribu sekian,” ujar Ivan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (10/7//025).
Selain terindikasi judol, dia menyebut ratusan NIK juga terindikasi terlibat kasus korupsi dan pendanaan terorisme.
“Tapi ternyata ada juga NIK-nya yang terkait dengan tindakan pidana korupsi, bahkan ada yang pendanaan terorisme ada. Lebih dari 100 orang itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme,” ungkap Ivan.
Dia mengatakan rata-rata perputaran dana penerima bansos yang terlibat aktivitas judol totalnya hampir Rp1 triliun atau lebih dari Rp900 miliar. (saa/nba)
Load more