Ada Kabar Buruk, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada pada Senin 2 Juni 2025
- Antara
Adapun 10 kabupaten yang berpotensi terjadi hujan lebat itu meliputi Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Purworejo, Sragen, dan Grobogan.
Akan tetapi, potensi hujan lebat itu tidak merata di seluruh wilayah masing-masing kabupaten, melainkan hanya di beberapa kecamatan atau bersifat sporadis.
"Meskipun terdapat 10 kabupaten yang masih berpotensi terjadi hujan lebat, hanya dua kabupaten yang berstatus waspada curah hujan tinggi, yakni Wonosobo dan Karanganyar, karena curah hujan di dua kabupaten ini diprakirakan mencapai kisaran 150-200 milimeter per dasarian," katanya.
Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca dan iklim yang dikeluarkan BBMKG Wilayah II juga disebutkan bahwa dari 54 zona musim (ZOM) di Jateng, sebanyak 5 ZOM diantaranya telah memasuki musim kemarau pada dasarian kedua bulan Mei.
Kelima ZOM tersebut terdiri atas Jateng 12 yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan bagian utara, Pemalang bagian utara, dan Tegal bagian timur laut.
Selanjutnya, Jateng 23 yang meliputi sebagian besar Kabupaten Batang bagian utara, Jateng 24 yang meliputi sebagian Batang bagian timur laut, sebagian Demak bagian barat, Kendal bagian utara, dan Kota Semarang bagian utara.
Selain itu, Jateng 51 yang meliputi Kabupaten Blora bagian barat dan sebagian kecil wilayah Grobogan, serta Jateng 52 yang meliputi Blora bagian selatan, Grobogan bagian Tenggara, sebagian kecil wilayah Sragen bagian timur laut.
"Berdasarkan hasil monitoring indeks Indian Ocean Dipole (IOD)) dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO) periode dasarian kedua bulan Mei 2025 menunjukkan indeks IOD berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025," kata Teguh.
Selain itu, indeks ENSO juga dalam kategori netral dan diprediksi akan tetap berada pada fase netral hingga semester kedua tahun 2025.
Kemudian, anomali suhu permukaan laut di Nino3,4 akan terus pada fase netral hingga November 2025.
Anomali suhu permukaan laut perairan Indonesia periode Juni hingga November 2025, secara umum akan didominasi oleh normal hingga anomali positif atau lebih hangat dengan kisaran nilai 0,5 hingga 2 derajat Celcius.
"Kiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut (potensi hujan lebat dan musim kemarau, red)," tuturnya.(ant/lkf)
Load more