ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Fahri Hamzah Minta Kepala Daerah Waspada Zaman Media Sosial: Kerja Negara Bukan Kerja Pribadi

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI, Fahri Hamzah menegaskan kepada para kepala daerah untuk waspada dengan zaman media sosial (medsos).
Selasa, 29 April 2025 - 14:31 WIB
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI, Fahri Hamzah di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).
Sumber :
  • Taufik Hidayat/tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI, Fahri Hamzah menegaskan kepada para kepala daerah untuk waspada dengan zaman media sosial.

Hal ini dinyatakan dirinya saat Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Perdesaan bersama 221 Bupati seluruh Indonesia, di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).

“Yang terakhir, sekarang tugas kita apa? Dengan skala pekerjaan yang begitu besar, dengan perangkat yang kita sudah siapkan, tugas kita apa? Saya cuma mau memesankan begini pak. Waspada dengan zaman sosial media ini pak,” kata Fahri Hamzah.

Sementara itu Fahri mengungkap alasannya, yaitu yang dijalani saat ini merupakan kerja negara bukan kerja pribadi.

“State atau government is not the act of individual. Is the act of system. Jangan karena kita diliput oleh media, bapak menikmati diliput media, karena kerja negara bukan kerja pribadi. Tapi kerja sebuah sistem,” terang Fahri Hamzah.

Kemudian Fahri Hamzah menuturkan jika kepala daerah ingin memberikan efek besar untuk negara, maka harus menggunakan kerja sistem, bukan kerja pribadi.

“Kalau mau efeknya masif, mesti merupakan kerja sistem, bukan kerja pribadi. Negara tidak melekat pada pribadi, negara melekat pada sistem. Kalau mau efek negara itu besar, transfer kekuatan pribadi kita melalui negara, melalui sistem,” jelas Fahri Hamzah.

“Apa sistem itu? Regulasi yang baik, institusi yang baik, profesional dan transparan, birokrasi yang bersih dan melayani. Kita boleh kemana-mana, diliput oleh media, ditepuk tangani oleh netizen, tapi jangan lupa kalau regulasinya gak ada, birokrasi tidak bergerak,” sambungnya.

Lebih lanjut Fahri Hamzah menegaskan bahwa mustahil menggerakkan birokrasi jika tidak ada aturan. 

Birokrat itu salah satu sifatnya adalah penakut. Karena itu kalau aturannya tidak jelas, maka tidak akan bergerak.

“Salah siapa? Bukan salah birokrat. Salah kita karena gak mengkelirkan aturannya. Bapak ibu sekalian di daerah-daerah cek semua aturan. Ini aturan bener apa tidak sih? Lubangnya ada dimana? Kalau ada lubangnya tutup. Kalau bisa pakai keputusan bupati, gubernur atau walikota sendiri. Bikin keputusan, bikin pergub, bikin perbup, bikin perwali. Kalau harus melibatkan anggota dewan, minta rapat dengan dewan, bikin perda. Tidak ada perda, tidak ada pelaksanaan,” ungkap Fahri Hamzah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT