Di Tengah Perang Dagang, Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Dorong Pemerintah Tingkatkan Ekonomi Domestik
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyebut pemerintah harus mengembangkan ekonomi domestik ditengah situasi perang dagang.
Anindya mengatakan, Indonesia kini memiliki konsumsi domestik yang cukup besar, bahkan berada di angka 55 hingga 60 persen.
Namun ia juga menuturkan, hal ini harus segera dimanfaatkan oleh pemerintah sehingga tidak mengancam 2,1 juta pekerjaan imbas adanya perang dagang.
"Walaupun kita bilang hanya 9-10 persen, tapi ada 2,1 juta pekerja yang terancam kalau misalnya ada apa-apa, dan ini cukup besar," katanya di kawasan SCBD, Selasa (22/4/2025).
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Pria yang akrab disapa Anin ini menuturkan, bahwa untuk menjaga ekonomi 5-6 persen setiap tahunnya perlu dibutuhkan 2 hingga 3 juta para pekerja.
"Jadi kalau 2 juta ada apa-apa itu berat. Jadi consumption dan domestic economic harus ditingkatkan," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengaku bahwa program pemerintah saat ini yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), rumah layak huni dan terjangkau hingga tenaga kerja migran mampu membantu devisa.
Khusus pada tenaga kerja migran, sambungnya, devisa yang akan dapatkan negara sebesar Rp 250 triliun, sebab dari 5 juta pekerja, mayoritas merupakan domestic workers.
"Jadi bisa bayangkan kalau misalnya permintaan yang masih banyak di luar negeri itu bukan hanya domestic workers, tapi juga upskill workers, ini jumlahnya sangat besar untuk kita meningkatkan devisa," tandasnya. (aha/muu)
Load more