Anggap Isu Ijazah Palsu Jadi Pembunuhan Karakter Jokowi, Kuasa Hukum Pertimbangkan Ambil Jalur Hukum
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Firmanto Laksana menyebut isu ijazah palsu dianggap sebagai pembunuhan karakter Jokowi. Ijazah yang dimaksud adalah ijazah sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM).
Atas hal ini, pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengambil jalur hukum jika kembali muncul narasi-narasi negatif yang bisa membunuh karakter Jokowi.
“Kami terus akan mengkaji, akan mencadangkan, mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum bagi siapapun yang mencoba untuk membangun narasi-narasi, membangun hal-hal negatif pembunuhan karakter terhadap Bapak Jokowi,” ujar Firmanto di Senayan Golf, Jakarta Pusat, Senin (14/4).
Firmanto menegaskan keaslian ijazah Jokowi juga sudah diverifikasi oleh lembaga yang berwenang.
“Kemudian di laman UGM juga sudah bisa dilihat klarifikasinya, konferensi pers juga sudah dilakukan oleh UGM, maka sebenarnya sudah tidak ada alasan lagi untuk membangun narasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk berhenti membangun narasi negatif maupun melayangkan tuduhan kepada Jokowi bahwa ijazah sarjana UGM-nya palsu. Firmanto menyebut Jokowi akan mengambil langkah hukum jika narasi itu kembali muncul.
“Mohon untuk menghentikan membangun narasi-narasi yang negatif, yang menyesatkan, yang merugikan karena kami sudah berdiskusi dan mencanangkan, mencadangkan untuk mengambil langkah hukum,” jelasnya Firmanto.
“Dan kami ingatkan kepada siapapun untuk jangan sekali-sekali atau berhati-hati dalam menyampaikan informasinya, jangan menyebarkan fitnah atau kebohongan, karena akan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku,” tambah dia. (saa/dpi)
Load more