Bogor, tvOnenews.com - Jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan penyegelan SPBU nakal di Jalan Alternatif Sentul, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Akibat modus tersebut kerugian yang dialami oleh masyarakat mencapai 34 milyar dalam setahun. Bahkan alat ukur pengurangan bahan bakar minyak (BBM) menggunakan alat cangih dan dioprasionalkan menggunakan handphone.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso menyebut, penyegelan SPBU ini dilakukan, lantaran adanya aduna masyarakat terkait dengan kecurangan saat pengisian bahan bakar.
"Yaitu dengan memasang perangkat elektronik yang saya pikir bentuknya baru, jadi tidak begitu kelihatan. Alat elektronik dipasang di kabel, disambungkan di pompa ukur. Kemudian dibawa ke ruangan yang agak jauh dari pompa ukur dan menggunakan sistem remote," kata Budi Santoso, pada Rabu (19/3/2025).
Dia menerangkan, kecurangan pengoperasian ini dilakukan dengan cara sistem kontrol jarak jauh, dengan dioperasikan menggunakan handphone.
"Jadi ada aplikasi itu bisa difungsikan kapan takaran ini akan berkurang atau kapan tidak berfungsi. Jadi dengan perangkat elektronik ini maka takaran bensin itu rata-rata berkurang 4 persen. Atau setiap 20 liter itu berkurang 750 mililiter," kata Budi.
Akibat perbuatan curang itu dalam setahun masyarakat dirugikan Rp3,4 miliar, lantaran pengurangan bahan bakar yang dilakukan.
Load more