Momen Menegangkan Istri Tahan Suami yang Perkosa Anak Tirinya sampai 7 Kali di Pasar Minggu
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang ayah tiri bernama Aldy Dwi Dermawan (28) diringkus polisi usai diduga memperkosa anak tirinya berinisial RD (14) sampai tujuh kali, di rumahnya daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya pada Sabtu, 15 Maret.
“Diamankan, kemarin,” ucap Nurma saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).
Nurma menjelaskan, pelaku masih diperiksa lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebelumnya, ibu korban berinisial S menceritakan momen menegangkan saat suaminya ditangkap.
Kasus ini resmi dilaporkan pada 10 Maret 2025 lalu. Namun, saat itu polisi meminta agar S menahan terlebih dulu suaminya.
Polisi meminta agar S tidak langsung melakukan sesuatu. Hal ini perlu dilakukan agar pelaku tidak melarikan diri.
“Jadi pihak kepolisian nanya pelaku dimana? saya bilang, ada di rumah, dia bilang jangan bertindak dulu, tunggu hasil visum, semua untuk bukti-bukti,” ungkap S.
S kemudian melaporkan kejadian ini ke keluaga besarnya serta pihak RT. Ia juga meminta agar tidak ada pergerakan dulu agar pelaku tak melarikan diri, sesuai arahan polisi.
“Warga semua RT juga tahu, saya laporan RT, baik bisa kendaliin kan RT, bisa tolong semua dari gang sini ke sini itu saya sudah kendaliin agar tidak sampai bocor,” ungkapnya.
Akhirnya, pada Sabtu, 15 Maret 2025, warga bersama anggota kepolisian dan Babinsa menggerebek rumahnya untuk menjemput pelaku.
Singkat cerita, pada Sabtu, 15 Maret, dini hari, tiba-tiba ada warga bersama anggota kepolisian dan Babinsa ke rumahnya. Mereka ingin menjemput pelaku.
Saat itu, warga merasa geram dan hampir saja memukuli pelaku. Namun, hal itu langsung digagalkan polisi.
Pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Jadi ayah kandungnya kesal, dia yang melaporkan. Karena dia ingin pelaku segera ditangkap agar tidak kabur,” ucap S.
“Terus dibawa sama polisi. Kalau enggak ada polisi, itu pelaku udah enggak tau nanti seperti apa,” tandasnya. (rpi/iwh)
Load more