News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Imbas Sistem Rujukan Terkunci, Akan Ada 794 Pasien Tak Bisa Berobat ke RS Pekerja

Ratusan pasien dari wilayah Cakung kini menghadapi kendala serius dalam perpanjangan rujukan ke RS Pekerja.
Jumat, 14 Maret 2025 - 11:29 WIB
Ilustrasi pasien sedang sakit.
Sumber :
  • Tim tvOne/Sri Gustina Hassan

Jakarta, tvOnenews.com – Ratusan pasien dari wilayah Cakung kini menghadapi kendala serius dalam perpanjangan rujukan ke RS Pekerja.

Sejak akhir Februari 2025, sistem rujukan dari beberapa Puskesmas ke RS Pekerja mendadak terkunci, menyebabkan pasien yang telah rutin berobat di sana tidak dapat melanjutkan pengobatan mereka.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kepala Rumah Sakit Pekerja, Ramdhani Hartono Saputra, membenarkan adanya kendala ini dan menyebutkan bahwa pihaknya pertama kali menerima laporan dari pasien pada 27 Februari 2025.

“Betul adanya, informasi terkait kendala rujukan ini kami dapat dari pasien-pasien yang sebelumnya pengobatan rutin di RS kami,” ujar Ramdhani saat dihubungi tvOnenews.com, Jumat (14/3).

“Mereka mengeluh ke pihak kami dan datang langsung ke RS Umum Pekerja menjelaskan bahwa mereka sudah tidak bisa lagi dirujuk dari Puskesmas ke RS kami karena RS Umum Pekerja terkunci di sistem rujukan Puskesmas,” sambung dia.

Menurut Ramdhani, jumlah pasien yang akan terdampak karena polemik rujukan terkunci ini cukup besar.

“Dari data kami, ada sekitar 794 pasien dari wilayah Cakung yang berobat rutin ke RS Pekerja,” ungkapnya.

Terkait alasan sistem rujukan terkunci, Ramdhani menyarankan agar konfirmasi lebih lanjut dilakukan kepada pihak-pihak terkait.

“Terkait alasan kenapa sistemnya terkunci, ada baiknya dikonfirmasi langsung ke Puskesmas Cakung, Puskesmas Cakung Barat, Puskesmas Cakung Timur, dan BPJS Cabang Jakarta Timur,” katanya.

Pihak RS Pekerja mengaku sudah melakukan koordinasi langsung dengan instansi terkait sejak menerima laporan dari pasien, namun hingga kini sistem rujukan masih belum terbuka.

“Sejak informasi dari pasien kami terima, tim kami lakukan koordinasi langsung sama pihak terkait karena tujuan kami untuk mengakomodir permintaan pasien-pasien yang mengeluh ke kami. Namun, pada realisasinya hingga saat ini belum terbuka sistem dari pihak mereka,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kondisi ini menambah kebingungan pasien yang telah menjalani pengobatan rutin di RS Pekerja selama bertahun-tahun. Pasien dan keluarga kini berharap ada solusi cepat agar mereka bisa kembali mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus berpindah fasilitas.

Sebab, pihak Puskesmas Kecamatan Cakung, Puskesmas Cakung Barat, dan Puskesmas Cakung Timur merekomendasikan rujukan ke RS Firdaus dan RS Islam Jakarta Sukapura yang jarak ke RS Pekerja dalam radius 1 kilometer dan masih dalam kecamatan yang sama. Pasien mempertanyakan mengapa rujukan ke RS Pekerja justru diblokir.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT