Masjid di Jombang Laksanakan Ibadah Salat Tarawih Super Kilat, 23 Rakaat Tuntas dalam Hitungan Waktu….
- Dok.tvOnenews.com
Jombang, tvOnenews.com – Umat Islam di Indonesia berbondong-bondong melakukan berbagai ibadah saat bulan Ramadan tiba tak terkeceuali melaksanakan salat tarawih.
Namun, terdapat traidisi unik kegiatan ibadah salat tarawih yang berlangsung di Masjid Nurul Iman, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sebab, pelaksanaan ibadah Salat Tarawih sebanyak 23 rakaat dan salat witir yang diikuti oleh jamaah hanya memakan waktu terhitung kurang dari 10 menit.
Pengurus Masjid Nurul Iman, Muhammad Agus mengatakan bahwa metode salat tarawih super cepat ini telah menjadi tradisi sejak turun temurun oleh warga dan jamaah.
Ia memastikan salat tarawih super kilat itu tak memiliki perbedaan dengan syarat dan rukun salat sunnah pada umumnya.
- Dok.tvOnenews.com
"Kami melaksanakan salat tarawih dengan bacaan yang cepat dan gerakan yang kilat, namun tetap memenuhi seluruh syarat dan rukun yang ditetapkan. Tradisi ini sudah berjalan sejak lama, bahkan sejak masjid ini didirikan pada tahun 90-an," ungkap Muhammad Agus, Sabtu (1/3/2025).
Agus menuturkan kegiatan salat tarawih kilat ini menjadi magnet tersendiri bagi warga sekitar maupun pengunjung dari luar desa.
Pasalnya, kata Agus, tradisi ini memberikan nuasasn berbeda dalam ibadah Ramadan dengan pelaksanaan yang super kilat yang tidak hanya efisien waktu namun juga penuh keunikan.
Tak hanya itu, pihaknya menilai tradisi ini semakin menambah warna tersendiri dalam perayaan Ramadhan di Jombang sekaligus menunjukkan bahwa pesantren dan masjid setempat mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa mengurangi esensi keislaman.
“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat banyak yang ingin salat tarawih berjamaah disini. Bahkan ada dari luar kampung sini juga,” ungkapnya.
Semantar itu, Asdhak Fillah salah satu jamaah mengungkapkan tingginya antusiasme warga yang mengikuti ibadah salat tarawih super kilat ini.
Kendati, ia mengakui jika terdapat sejumlah lanjut usia (lansia) yang terkadang tertinggal gerakan salat tarawih super kilat tersebut.
"Kami datang dari berbagai kalangan, baik muda maupun dewasa. Walaupun ada yang tidak bisa mengikuti gerakan dengan sempurna, suasana salat tarawih di sini tetap sangat menarik dan penuh semangat," ujar Asdhak. (roi/raa)
Load more