Singapura, tvOnenews.com - Delegasi Indonesia memberikan usulan tiga strategi untuk menghadapi perubahan dalam dunia kerja yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, pergeseran demografi, tren migrasi, dan transisi menuju ekonomi hijau.
Perubahan-perubahan ini menghadirkan baik peluang maupun tantangan untuk ekonomi, sektor industri, dan ketenagakerjaan di wilayah ASEAN.
Strategi yang diusulkan Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan kawasan dalam menyongsong masa depan yang penuh perubahan.
Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melalui Plt Dirjen Binwasnaker & K3, Fachrurozi, pada pertemuan ke-28 ASEAN Labour Ministers’ Meeting (ALMM) di Singapura pada Rabu (30/10/2024).
"Untuk mengatasi isu-isu perubahan dunia kerja, kami mengusulkan tiga strategi dalam pertemuan Menteri Tenaga Kerja se-ASEAN ke-28 ini," ujar Fachrurozi dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker yang diterima, Kamis (31/10/2024).
Fachrurozi menyampaikan bahwa strategi pertama adalah meningkatkan kompetensi tenaga kerja ASEAN agar siap menghadapi masa depan yang dipenuhi inovasi, sekaligus mempromosikan pembangunan berkelanjutan, daya saing, dan ketahanan kawasan.
"Peningkatan kompetensi ini mencakup pengembangan budaya pembelajaran seumur hidup, kolaborasi dalam keterampilan dan pekerjaan hijau, promosi pendidikan Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM), serta keterampilan digital," jelasnya.
Load more