ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jessica Wongso Berani Ajukan PK Meski Sudah Bebas, Ternyata Punya Bukti Tak Terbantahkan Soal Kasus Kopi Sianida? Begini Faktanya

Mantan terpidana kasus kopi sianida, Jessica Wongso mengajukan Peninjauan Kembali (PK) setelah bebas bersyarat dan dipenjara 8 tahun. Ternyata ini novumnya.
Kamis, 10 Oktober 2024 - 08:43 WIB
Jessica Wongso.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan terpidana kasus 'kopi sianida' yang menewaskan Wayan Mirna Salihin, Jessica Wongso telah resmi mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada Rabu (9/10/2024) lalu.

Jessica Wongso sebelumnya dinyatakan bebas bersyarat pada Agustus 2024 lalu setelah menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 8 tahun.

Padahal, sebelumnya Jessica Wongso dijatuhi hukuman penjara 20 tahun terkait kasus kopi sianida yang sempat menghebohkan publik itu.

Adapun keputusan bebas bersyarat Jessica Wongso didasarkan karena selama menjadi narapidana, perempuan kelahiran 1988 itu memiliki perilaku yang baik dan kerap membantu tahanan lainnya.

Selama 8 tahun terakhir, Jessica Wongso juga tidak pernah mengakui bahwa dirinya telah membunuh sahabatnya sendiri, yakni Mirna.

Setelah bebas, pihak kuasa hukum Jessica Wongso pun akhirnya mengajukan PK untuk membuktikan kliennya itu tidak bersalah.

Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengungkapkan pihaknya memiliki bukti baru atau novum yang cukup kuat untuk membuktikan kliennya bersih dari tuduhan pembunuhan.

Otto mengungkapkan, novum itu adalah rekaman CCTV Kafe Olivier, tempat Mirna Salihin meninggal dunia akibat kopi sianida.

"Novum yang kami gunakan itu adalah berupa satu buah flashdisk," ungkap Otto, ditemui wartawan, Rabu (9/10/2024).

Ia menjelaskan, di dalam flashdisk tersebut, ada rekaman kejadian tuduhan pembunuhan terhadap Mirna.

Menurut pengacara kondang ini, selama persidangan rekaman video selama peristiwa kematian Mirna di Kafe Olivier tak pernah ditayangkan secara utuh.

Ia mengungkapkan, selama ini rekaman yang disajikan sudah terpotong-potong dan disimpan oleh ayah Mirna, Edi Darmawan Solihin.

Dirinya mengklaim bahwa rekaman yang dipotong-potong itu sebagian besar tidak utuh sehingga menimbulkan asumsi Jessica telah melakukan pembunuhan berencana. 

Alasan Otto menuding rekaman adalah rekayasa pun memiliki alasan. Menurutnya, ada perbedaan kualitas video yang ditampilkan dua saksi ahli semasa persidangan.

Dijelaskasn Otto, saksi ahli Christopher Hariman memberikan video dengan kualitas 1920x1080 pixel, sementara video yang dihadirkan saksi ahli M. Nuh memiliki kualitas 960x578 pixel.

Berdasarkan fakta itu, berarti ada satu video yang tidak asli karena dari segi kualitas gambarnya saja berbeda.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT