“Metodologi yang digunakan multistage random sampling. Dengan responden sebesar 440 responden. Wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Setiap pemilih di kabupaten Bogor mempunyai kesempatan yang sama terpilih menjadi responden,” jelasnya.
Ardian juga menegaskan, empat elektabilitas tertinggi para calon bupati Bogor 2024, tiga diantaranya diisi oleh tokoh partai yang bernaung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Pilkada Kabupaten Bogor 2024 bisa disebut All KIM Final, yang berarti tokoh yang berpeluang terpilih jadi bupati berasal dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM,” ucap dia.
Jika pada akhirnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) memajukan paket bersama dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024, secara hitungan kertas dan elektabilitas, maka pemilihan bupati Bogor sudah selesai.
“Jika sudah selesai, siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan tentu masyarakat, karena calon bupati dari KIM sudah bisa menyusun langkah strategis untuk langsung bekerja menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Kabupaten Bogor,” kata Ardian.
Adapun, persoalan yang harus dibereskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menurut LSI diantaranya, masalah ekonomi, masalah kemacetan, masalah infrastruktur, masalah pendidikan dan masalah kesehatan.
“Itulah inti pilkada, memunculkan pemimpin yang segera bekerja untuk kepentingan rakyat. Siap bekerja bersama-sama dengan semua stakeholder yang ada. Siap bekerja siang malam untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.(lkf)
Load more