Kronologi Lengkap Kakak Ipar Dibacok hingga Tewas di Purbalingga, Cuma Gara-gara Anak Menangis
- Sonik Jatmiko/tvOne
Purbalingga, tvOnenews.com - Warga Purbalingga geger dengan kasus pembacokan kakak ipar hingga tewas di Dusun Pangebonan, Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Polres Purbalingga menggelar konferensi pers Kamis (16/5/2024) untuk membeberkan kronologi kejadian pembacokan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Aris Setiyanto mengatakan, kasus penganiayaan menyebabkan kematian terjadi pada hari Rabu (15/5/2024) pukul 13.00 WIB di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten PurbaIingga.
Korban adalah Misro (33) warga Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Sedangkan tersangka berinisial NS (29) alamat Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
"Modus operandinya tersangka melakukan penganiayaan menggunakan golok sampai menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Kasat Reskrim didampingi Plt Kasihumas Ipda Uky Ishianto dan Kaurbinops Satreskrim Ipda Win Winarno.
Kronologi kejadian bermula saat anak pelaku menangis di rumah sehingga korban merasa terganggu.
Korban yang tinggal di rumah yang sama hanya dibatasi sekat, kemudian menghampiri istri pelaku dan memarahinya hingga korban sempat memukul mengenai pipi istri pelaku.
"Atas kejadian tersebut, istri pelaku mengadukan kepada suaminya (pelaku) melalui telepon. Hingga suaminya yang saat itu sedang berjualan bakso di wilayah Desa Bumisari langsung pulang ke rumah," jelasnya.
Setelah suaminya (pelaku) pulang, karena melihat kerumunan ramai dikira terjadi sesuatu dengan istrinya.
Pelaku kemudian masuk ke rumah dan mengambil golok. Kemudian pelaku menghampiri korban dan terjadi cekcok.
"Pelaku kemudian membacok kepala korban pada bagian pelipis sebelah kiri. Korban berusaha merangkul pelaku sehingga pelaku kemudian membacok bagian punggung korban sampai beberapa kali," ungkapnya.
Setelah korban lengah, menurut Kasat Reskrim pelaku kemudian menusuk perut korban beberapa kali termasuk mengenai dada sebelah kiri. Pelaku melakukan penikaman dengan membabi buta hingga korban tersungkur.
Anak korban yang melihat kejadian kemudian berteriak minta tolong hingga pelaku panik. Karena warga kemudian berdatangan, pelaku selanjutnya pergi meninggalkan lokasi kejadian.
"Setelah melakukan perbuatannya tersangka pergi dan membuang golok ke sumur dengan kedalaman dua meter. Kemudian menyerahkan diri ke rumah ketua RT setempat hingga polisi datang dan diamankan ke Polres Purbalingga," jelasnya.
Load more