Pengendara knalpot brong itu melintas secara terus-menerus dan berulang kali.
Beberapa anggota TNI lalu keluar asrama menuju jalan untuk mencari sumber suara bising kendaraan knalpot brong.
"Oknum anggota hendak mengingatkan kepada pengendara yang menggunakan kendaraan knalpot brong hingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan," kata Wiweko.
Pihak TNI beralasan penganiayaan itu terjadi secara spontan dan karena kesalahpahaman. (rpi/muu)
Load more