News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mantan Kasad Dudung Abdurachman Sampaikan Pesan untuk Tokoh Politik yang Kerap Sebut TNI-Polri Tidak Netral, Begini Katanya

Dudung Abdurachman meminta tokoh politik yang bicara dugaan ketidaknetralan TNI dan Polri dalam Pemilu 2024 untuk lebih bijak dalam berkomentar.
Kamis, 8 Februari 2024 - 09:39 WIB
Mantan Kasad Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Cepi Kurnia-tvOne

Bandung, tvOnenews.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Purnawirawan Dudung Abdurachman meminta tokoh politik yang bicara dugaan ketidaknetralan TNI dan Polri dalam Pemilu 2024 untuk lebih bijak dalam berkomentar.

"Saya berpesan kepada tokoh politik di dalam menyampaikan statement ya lebih bijak. Jadi kalau mendapat informasi tentang ketidaknetralan harus dicerna secara holistik, integral dan komprehensif," kata Dudung, Rabu (7/2/2024).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dudung menilai dugaan ketidaknetralan yang disampaikan ke media massa menjadi seolah-olah benar. 

"Hal itu berpotensi membuat masyarakat bisa saling berselisih," ujar dia.

Usai disinggung Ketua Umum PDIP Megawati soal TNI dan Polri diduga tidak netral di Pemilu 2024, Dudung pun menyinggung Badan Intelijen Negara (BIN) yang juga harus netral.

"Saya pun menyampaikan TNI dan Polri, komponen lain seperti BIN harus netral. Saya percaya kepada Jenderal (Purn) Budi Gunawan netral," kata dia.

tvonenews

Meskipun ia saat ini sudah Purnawirawan, Dudung meyakini pimpinan TNI dan Polri telah menekankan ke jajaran untuk bersikap netral dalam pemilu tahun 2024 ini.

"Saya punya keyakinan Panglima TNI dan Kapolri sudah memberikan penekanan yang keras ke bawahan bahwa netralitas segala-galanya. Harga mati," kata Dudung.

Bahkan, Dudung mengingatkan agar TNI dan Polri aktif tidak memihak terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sebab, TNI dan Polri adalah penjaga keamanan selama penyelenggaraan pemilu berlangsung. 

"Jangan sampai TNI Polri memihak salah satu paslon meski ada paslon dari TNI (Purn) tapi TNI dan Polri harus netral. Mereka penjaga saat pemilu apabila terjadi sesuatu. Harus netral," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati menyebut TNI dan Polri tidak netral ketika berpidato dalam kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dia menyebut TNI dan Polri telah mengintimidasi rakyat terkait pemilu.

"Ingat hei polisi! Jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara! Jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu. Pemilihan umum langsung adalah hak rakyat bukan kepunyaan kalian. Ingat!," kata Megawati. (cep/nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT