Kala Jokowi dan Ma'ruf Amin Bergantian Kunjungi China
- Antara
Pada keesokan harinya, Selasa (17/10), Presiden Jokowi berturut-turut melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Li Qiang dan Presiden Xi Jinping.
Saat bertemu dengan PM Li Qiang, Presiden Jokowi meminta dukungan PM Li Qiang untuk mendorong percepatan realisasi investasi China di IKN.
"Saya mengapresiasi kerja sama 'design planing' antara Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Kota Shenzhen serta minat swasta Tiongkok di Ibu Kota Nusantara untuk bidang perumahan dan kesehatan, juga mohon dukungan yang mulia untuk mendorong percepatan realisasi investasi di Ibu Kota Nusantara," kata Presiden di di Diaoyutai State Guest House, Selasa (17/10).
IKN diketahui telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Kota Shenzhen untuk membagikan pengalaman membangun Kota Shenzhen yang dalam 40 tahun terakhir bertransformasi dari kota kecil menjadi metropolis.
Sementara pertemuan dengan Presiden Xi Jinping didahului dengan upacara kenegaraan North Hall of the Great Hall of the People, Beijing. Dari 20 kepala negara/pemerintahan yang bertemu dengan Presiden Xi Jinping, hanya Presiden Jokowi yang mendapat kehormatan disambut dengan upacara kenegaraan.
Setidaknya empat hal yang diangkat Presiden Jokowi. Pertama, peningkatan kerja sama investasi, terutama untuk baterai kendaraan listrik, industri otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama halal center.
Kedua, terkait perdagangan dan keuangan. Presiden Jokowi meminta pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor, seperti perikanan, pertanian, dan buah tropis.
Ketiga, soal ketahanan energi. Presiden berharap China mengmplementasikan kerja sama kelistrikan kolaborasi kedua negara.
Keempat, Presiden Jokowi mendorong peningkatan wisatawan kedua negara dengan penambahan frekuensi penerbangan, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
Tidak ketinggalan, kedua kepala negara juga menyaksikan penandatanganan 10 nota kesepahaman (MoU) di berbagai bidang.
Barulah pada Rabu (18/10), Presiden Jokowi memberikan pandangan dalam pembukaan BRF.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi berharap sinergi Belt and Road Initiative (BRI) yang menjadi prinsip BRF dalam pembangunan infrastruktur dapat terjaga, dan di tengah situasi dunia yang makin terbelah, kerja sama BRI tidak boleh dipolitisasi.
Load more