Jakarta, tvOnenews.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana (PVBMG) melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau yang ada di perairan selatan Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, setinggi 2.000 meter.
Erupsi ini terjadi pada hari Sabtu, pukul 04.23 WIB.
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter dan durasi lebih kurang empat menit," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Hendra juga mengungkapkan bahwa petugas pemantau Gunung Anak Krakatau tidak mendengar suara dentuman dari aktivitas erupsi tersebut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," tambahnya.
Selain itu, PVBMG juga mencatat telah terjadi tujuh kali erupsi dari Gunung Anak Krakatau. Erupsi sendiri terjadi dengan mulai ketinggian 500-3.000 meter pada pukul 00.00-24.00 WIB.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," ujar dia.
Gunung Anak Krakatau yang memiliki ketinggian 157 meter di atas permukaan laut laut saat ini masih berada pada status level III atau siaga, sejak 24 April 2022 hingga sekarang.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki diimbau untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif agar terhindar dari bahaya erupsi.(ant/chm)
Load more