tvOnenews.com – Sebuah kasus pembunuhan di Sleman menghebohkan Indonesia, pada Minggu (19/3/2023) ditemukan jasad wanita bernama Ayu Indrawari (34) dengan keadaan tubuh termutilasi di Wisma Kaliurang. Diketahui, korban merupakan warga Patehan, Kraton, Jogja.
Lalu, sang pria menjemput wanita yang diduga adalah korban AI.
“Menginap dari malam Minggu jam setengah 6 sudah sampai sana. Belum ada satu jam di situ terus pergi lagi. Datang lagi sama perempuan itu,” ujar Kamri.
Berikut ini 3 fakta mencengangkan lainnya terkait kasus mutilasi di Sleman.
1. Pria ‘Misterius’ Diduga Pelaku Sempat Meninggalkan KTP, Ternyata Warga Temanggung
Diketahui, pria yang menyewa kamar di sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18 itu sempat meninggalkan KTP sebelum menjemput wanita yang diduga korban. Pria itu juga sempat meminjam kunci kamar kepada penjaga.
Kepala Dukuh Purwodadi Kamri mengungkapkan bahwa pria itu melakukan pepanjangan sewa kamar wisma hingga Minggu (19/3/2023). Pada Minggu dini hari, lampu kamarnya masih menyala namun motornya sudah sudah lenyap dari halaman wisma.
Kecurigaan timbul setelah tidak terlihat adanya aktivitas hingga Minggu malam. Akhirnya, penjaga wisma memutuskan untuk mendobrak kamar dengan cara mencongkel jendela.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim tvOnenews, sosok yang menginap di wisma bersama korban Ayu Indrawari adalah pria asal Temanggung, Jawa Tengah. Informasi ini diperoleh dari identitas KTP yang ditinggalkan di wisma sebelum menjemput korban.
Berdasarkan keterangan Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan mencari terduga pelaku.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dengan pelaku, motif, dan sebagainya,” kata Nuredy.
2. Jasad Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Kamar Mandi
Wanita bernama Ayu Indrawari menjadi korban mutilasi di Sleman tepatnya di sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18, Purwodadi, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Kepala Dukuh Purwodadi Kamri menyampaikan bahwa penemuan jasad Ayu Indrawari korban mutilasi di Sleman berawal dari kecurigaan penjaga wisma Kaliurang karena tidak ada aktivitas hingga Minggu malam (19/3/2023). Penjaga wisma pun mencongkel jendela kecil.
“Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil,” kata Kamri.
Dari situlah, sang penjaga wisma melihat ada jasad seorang wanita di dalam kamar mandi.
“Kelihatan lah (jasad wanita) di kamar mandi,” sambungnya.
Penjaga wisma pun segera melaporkan temuan itu ke polisi.
3. Korban Bekerja di Angkasa Pura, Terakhir Pamit Kerja
Ayah korban mutilasi di Sleman, Heri Prasetyo mengungkapkan bahwa Ayu Indrawari berprofesi sebagai karyawan di Angkasa Pura. Korban telah bekerja di bagian arsip selama 4 tahun.
"Dia kerja di Angkasa Pura bagian arsip sudah empat atau lima tahun. Kantor di jalan Solo, kadang di Bandara YIA," kata Heri.
Heri juga mengatakan anaknya biasa berangkat kerja pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB. Berdasarkan kesaksiannya, pihak keluarga melihat Ayu untuk terakhir kalinya pada Sabtu (18/3/2023).
Kala itu, Ayu Indrawari pamit izin untuk berangkat kerja. Namun, korban tak kunjung terlihat hingga Minggu malam.
"Bisa kerja. Jumat ketemu dan Sabtu pagi masih ketemu," tandas Heri. (rka)
Load more