“Bupati Sleman, Bupati Klaten, Bupati Magelang, dan Bupati Boyolali. Keempatnya ini harus bisa berfikir. Kalau tidak bisa memikirkan hal itu, maka akan diberi (pasir) tapi beserta awan panas. Itu pasti!” pesan Mbah Maridjan.
“Itu namanya merusak lingkungan, seumpama keempat bupati itu. Sleman, Klaten, Boyolali, dan Magelang. Tidak mau mengusir beckhoe selamanya, maka akan diberi (pasir) beserta awan panas. Itu perintah Eyang Merapi!,” pungkasnya.
Hingga kini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat “siaga” (Level III).
Setelah Mbah Maridjan meninggal, Mas Asih, putra Mbah Maridjan diangkat menjadi juru kunci Merapi pada 4 April 2011 di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Mas Lurah Suraksosihono. (kmr)
Load more