Jakarta, tvOnenews.com - China melaporkan lonjakan infeksi yang disebabkan oleh human metapneumovirus (HMPV), virus pernapasan sangat menular mirip COVID-19 dengan potensi komplikasi parah bagi sebagian orang.
Dilansir dari Medical Daily, Minggu (5/1/2025), HMPV dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, percikan dari batuk atau bersin, atau melalui permukaan yang terkontaminasi.
Orang dewasa lanjut usia, anak kecil, dan orang dengan kekebalan tubuh lemah berisiko mengalami komplikasi serius seperti pneumonia.
Menurut data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional, China melaporkan lonjakan infeksi pernapasan termasuk infeksi HMPV di provinsi utara pada Minggu 16-22 Desember.
Infeksi tersebut meliputi rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan peningkatan kasus HMPV yang nyata di antara mereka yang berusia di bawah 14 tahun, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Di Amerika Serikat, musim HMPV dimulai pada musim dingin dan berlangsung hingga musim semi. Infeksi HMPV menyumbang sekitar lima persen hingga 10 persen dari rawat inap pada anak-anak dan hingga 16 persen dari kasus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia.
Cara pencegahan
Tidak ada vaksinasi untuk mencegah infeksi ini, karena itu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dapat mengurangi risiko penularan.
Beberapa langkah sederhana seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan membersihkan permukaan yang terkontaminasi dapat mencegah penyebaran.
Bagi mereka yang mengalami gejala seperti pilek, praktik utama meliputi menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, mencuci tangan secara menyeluruh, menahan diri dari berbagi peralatan.
Gejala HMPV
Seseorang yang tertular HMPV dapat mengalami gejala dalam seminggu, biasanya berupa batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
Sementara kasus ringan biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa intervensi, infeksi terkadang dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah seperti bronkitis atau pneumonia.
Kementerian Kesehatan menyebutkan saat ini di Indonesia belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), yang kini tengah merebak di China, dan publik diingatkan untuk waspada, tidak panik dan melakukan langkah-langkah preventif.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Juru Bicara Kemenkes, Widyawati menyebutkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, terdapat pemberitaan tentang HMPV di China.
Dia menambahkan virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.
Hal tersebut, kata Widyawati, menjadi perhatian global akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan sejumlah langkah preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.
Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain, dan langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” katanya. (ebs)
Load more