Jelang Rapimnas I, Pemuda Katolik Soroti Peran Orang Muda dalam Akselerasi Ekonomi Daerah
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pemuda Katolik akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I pada 21–23 November 2025 di Kinasih Resort, Depok.
Forum ini akan menjadi konsolidasi nasional dan diproyeksikan menjadi titik tolak penguatan struktur, arah organisasi, dan agenda-agenda strategis di daerah.
Ketua Steering Committee Rapimnas I, Fredy Simamora, mengatakan bahwa pertemuan ini dipersiapkan sebagai momentum penataan ulang peta strategis organisasi untuk menyatukan visi misi dan menyelaraskan energi kader dari Sabang sampai Merauke.
“Rapimnas I bukan sekadar agenda rutin. Kita ingin memastikan Pemuda Katolik bergerak dengan strategi yang relevan, responsif, dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah,” kata Fredy, dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).
Kemudian Fredy menambahkan, dalam hal ini dukungan gereja dan pemerintah menjadi penanda bahwa Pemuda Katolik semakin dipercaya sebagai aktor kolaboratif di ruang publik.
“Ini saatnya Pemuda Katolik tampil sebagai jembatan dialog lintas sektor dan mitra strategis dalam memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Rapimnas I ini mengusung tema 'Partisipasi dan Kolaborasi Pemuda Katolik dalam Mendorong Akselerasi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah' yang mengambil inspirasi langsung dari hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025.
Beberapa mandat SAGKI, terutama mengenai penguatan peran orang muda, partisipasi umat dalam pembangunan sosial-ekonomi, tata kelola yang transparan, serta kemitraan gereja dengan berbagai pemangku kepentingan, akan menjadi rujukan utama perumusan program kerja.
Pemuda Katolik memaknai SAGKI 2025 sebagai dorongan untuk mempercepat pemberdayaan ekonomi umat, memperluas kerja sama lintas agama dan komunitas, serta mendorong kehadiran organisasi dalam advokasi pembangunan di daerah.
Nantinya, selama tiga hari para peserta akan mengikuti sesi-sesi tematik mengenai dinamika ekonomi daerah. Selain itu, Rapimnas I ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional Paskokat dan Temu Pastor Moderator.
Rakornas Paskokat akan mengokohkan arah pembinaan Paskokat sebagai garda kedisiplinan dan kepedulian sosial Pemuda Katolik, termasuk tanggap bencana, aksi kemanusiaan, dan bela negara. Temu Pastor Moderator akan memperdalam kerangka pembinaan moral dan spiritual, memastikan bahwa ekspansi program organisasi tetap selaras dengan spiritualitas pelayanan gereja.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menegaskan beberapa isu prioritas yang disiapkan untuk dibahas mencakup penguatan ekosistem UMKM Katolik, pemetaan potensi ekonomi kreatif daerah, pengembangan jejaring kolaborasi lintas agama, dan perumusan model kepemimpinan sinodal yang sesuai dengan arah pastoral SAGKI.
“Forum ini juga diproyeksikan menjadi ajang untuk mempertegas kehadiran Pemuda Katolik dalam isu-isu strategis seperti perlindungan masyarakat adat, keberlanjutan lingkungan hidup, dan penguatan stabilitas sosial di daerah multikultural,” jelas Gusma.
Kemudian Gusma menambahkan bahwa Rapimnas I akan menjadi momentum penting bagi organisasi untuk memperluas dampak dan memperkuat peran publiknya.
“Pemuda Katolik harus menjadi motor akselerasi pembangunan daerah. Kita bukan hanya pengamat, tetapi aktor yang terlibat langsung dalam mendorong kesejahteraan masyarakat,” terang Gusma.
Ia menekankan bahwa mandat SAGKI memberi arah yang sangat jelas yakni gereja mengharapkan orang muda tampil sebagai misionaris harapan dan pelopor dialog.
“Tantangan kita adalah memastikan mandat itu terwujud melalui program-program konkret, operasional, dan menjawab kebutuhan nyata umat, terutama mereka yang tertinggal,” tukasnya.
Diketahui bahwa sekirar 200 peserta dari seluruh Indonesia dipastikan hadir, terdiri dari perwakilan Komda, para komandan dan calon komandan Pasukan Komando Pemuda Katolik (PASKOKAT), serta Pastor Moderator Komda seluruh Indonesia.
Rapimnas I akan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM. Sedangkan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dijadwalkan membuka forum tersebut dan memberikan arah pandang mengenai kontribusi pemuda dalam pembangunan nasional, khususnya sektor ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan komunitas. (raa)
Load more