Tak Main-main, Tugas Penting ini Dikerjakan Diplomat Kemlu yang Meninggal Dunia dengan Wajah Dilakban
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus kematian Diplomat Kemlu (Kementerian Luar Negeri) baru-baru ini menyita perhatian publik.
Bahkan kematian Diplomat Kemlu ini ikut ramai jadi perbincangan diberbagai sosial media (Sosmed). Pasalnya, korban ditemukan dalam keadaan kepala tertutup lakban.
- Istimewa
Diplomat Kemlu Muda ini bernama, Arya Daru Pangayunan (39) yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya kawasan Menteng di Jakarta.
Atas kasus ini, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dari seorang diplomat fungsional.
"Kementerian Luar Negeri menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga almarhum yang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam wawancara singkat di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa, sebagaimana dikutip dari Antara.
Sejauh ini, kasus kematian Diplomat Kemlu ini masih didalami pihak Kepolisian. Kemlu tak mau berspekulasi.
Tugas dari Diplomat Kemlu ini cukup strategis. Dia bertugas menangani isu-isu yang berkaitan dengan pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Pihak Kemlu RI sudah menyerahkan kasus kepada pihak yang berwenang dan menyatakan bahwa Kemlu RI mendukung proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian,” tegas Judha.
Sebelumnya, seorang diplomat Kemlu yang masih mudah ini ditemukan meninggal dunia di Kamar kos-nya di Menteng, Jakarta Pusat.
Diketahui, kondisi jenazah kepalanya terbungkus lakban. Juga badan ditutup dengan selimut.
Atas kejadian ini, Polsek Menteng dan Polres Jakarta Pusat melakukan proses identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kematian korban.
- Istimewa
Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Korban berinisial ADP, laki-laki, usia 39 tahun, pegawai Kemenlu asal Yogyakarta. Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur, dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut,” kata Kapolres, dikutip dari media massa.
Informasi lainnya, sebelum ditemukan tewas pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban terakhir kali terlihat pada malam sebelumnya, yakni Senin 7 Juli 2025, sekitar pukul 22.30 WIB.
Kemudian, korban sempat menyapa penjaga malam kosan sebelum masuk ke kamarnya.
"Jadi korban sempat terlihat di area dapur untuk makan, kemungkinan setelah pulang ojek online. Dia sempat buang sampah dan menyapa penjaga kosan yang berada di belakang. Itu terlihat dari rekaman CCTV," beber Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).
Setelah itu, korban kembali ke kamarnya dan tak terlihat lagi hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia keesokan paginya.
Lebih mengejutkannya lagi, kamar tempat korban ditemukan terkunci rapat dari dalam.
"Iya, kamarnya dalam keadaan digrendel dari dalam. Jadi setelah terlihat sekitar pukul 22.30 WIB malam itu, tidak ada lagi yang melihat korban hingga ditemukan pagi harinya," katanya.(klw)
Load more