ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Wagub Erwan Ingin Jabar Jadi Pusat Budidaya Bambu Nasional

Jawa Barat ingin menjadi provinsi pelopor baik dalam penanaman bambu, maupun dalam membudidayakan manfaatnya untuk berbagai kepentingan.
Rabu, 9 Juli 2025 - 11:22 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan
Sumber :
  • Ist

Jakarta, tvOnenews.com- Sebagai tanaman yang multi manfaat, bambu kedepan bukan hanya makin dibutuhkan Indonesia, tapi juga dunia.

Karena itulah, Jawa Barat ingin menjadi provinsi pelopor baik dalam penanaman bambu, maupun dalam membudidayakan manfaatnya untuk berbagai kepentingan.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan saat mendampingi Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, berkunjung ke Pusat Pelatihan dan Pembibitan Bambu, Cibinong, Bogor, Selasa (8/7/2025).

Keduanya sengaja datang untuk berdiskusi langsung dengan tokoh bambu yang juga Ketua Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia (YPBI), Aki Jatnika Nagga Mihardja.

"Alhamdulillah, saya dapat ilmu banyak dari Aki Jatnika tentang bambu dengan segala manfaat dan kegunaannya, baik untuk kepentingan ekologis maupun ekonomis," katanya.

Dalam kontek inilah, kata Erwan, sangat bisa dipahami jika Utusan Presiden Bidang Energi dan Iklim, Hashim S Djojohadikusumo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) sangat konsen terhadap bambu.

Menurut Erwan, bambu itu merupakan harta karun bangsa Indonesia yang harus dijaga, dirawat, dilestarikan dan dibudidayakan secara maksimal.

Erwan juga mengingatkan, bahwa bambu punya sejarah panjang dengan bangsa Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya juga tak lepas dari peran bambu.

Sayangnya, lanjut Erwan, bangsa kita lupa kalau bambu itu harta karun kita yang sangat bisa bernilai tinggi, khususnya secara ekonomi. 

Meskipun, Erwan mengakui, bangsa Indonesia masih tertinggal jauh dari China dan Jerman dalam teknologi bambu.

"Mungkin karena kita sudah terlanjur menganggap bambu ini sebagai tanaman biasa yang selalu ada di kebun kita dan di belakang rumah kita. Sehingga, dianggap tidak bernilai ekonomi tinggi," ungkapnya.

Bahkan, kata Erwan, sebagain dari bangsa kita menganggap bambu itu identik dengan kemiskinan. Misalnya, menyebut rumah bambu itu sebagai representasi dari orang tidak mampu.

Padahal, menurut Erwan, justru bambu itu ternyata punya nilai estetik untuk berbagai jenis dan bentuk bangunan, mulai dari rumah, vila, gedung pertemuan, rumah ibadah dan lain-lain.

Atas dasar pertimbangan itulah, Erwan mengajak semua pihak terkait, termasuk rakyat kita untuk bersama-sama melakukan gerakan menanam bambu.

Apalagi, dalam kontek kepentingan merawat alam dan lingkungan kita kedepan. Terutama, ditengah-tengah ancaman perubahan iklim global, panas bumi dan krisis oksigen.

"Kita semua tahu, satu pohon bambu saja ternyata menghasilkan banyak oksigen yang dibutuhkan setiap hari oleh kita sebagai makhluk hidup," tegasnya.

Belum lagi, lanjut Erwan, manfaat bambu untuk kepentingan penahan longsor dan abrasi, karena bambu itu memiliki kemampuan meresap banyak air. (ebs)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT