Tak Ada Nama Megawati Hangestri di Daftar Pemain Terbaik Kovo Award, Megatron Jujur: Bukan Rezeki

Jember, tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi pulang kampung. Wanita berusia 25 tahun ini tidak memperpanjang masa kontraknya dengan Red Spark Korea Selatan dan memilih tinggal bersama keluarganya di Sempusari Jember. Tak ada nama Megawati Hangestri di ajang KOVO Award.

Selama pulang kampung, wanita yang memiliki tinggi badan 185 cm ini benar-benar menikmati 'libur'nya bersama ibu dan keponakannya. 

"Saya menggunakan kesempatan pulang kampung ini sebagai quality time bersama keluarga," jelas Megawati saat ditemui di rumahnya. 

Dan, wanita biasa dipanggil Megatron ini dikontrak Klub Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia pada Kamis (16/4) lalu. 

"Saya mau bergabung di Petrokimia Gresik karena Bank Jatim," katanya. 

Rupanya selama ini Bank Jatim bekerja sama dengan Petrokimia Gresik. Sementara Megawati adalah pegawai Bank Jatim. 

Disinggung KOVO Award 2025 tidak ada namanya dalam daftar pemain terbaik, Megawati memilih legowo. 

"Tidak kecewa, bukan rezeki saya. Mungkin kedepannya ada rezeki-rezeki lain yang sedang menunggu saya. Mereka pasti tahu saya mainnya seperti apa. Intinya saya nggak apa-apa," tegasnya dengan bijak. 

Diketahui KOVO Award adalah ajang penghargaan paling bergengsi V-League. Acara ini merupakan apresiasi pencapaian kepada pemain-pemain atau tim yang telah menunjukan performa di V-League sepanjang musim. 

Asosiasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) tersebut memberikan penghargaan kepada sejumlah pemain terbaik. Dan, tidak ada nama Megawati dalam daftar pemain tersebut. 

Ketiadaan nama Megawati dalam daftar pemain terbaik tersebut menyulut amarah dan kekecewaan penggemar Megatron. Megatron berharap netizen dan penggemarnya tidak kecewa dengan keputusan KOVO tersebut. 

"Jangan kecewa dan sedih dengan KOVO. Karena masih ada pertandingan-pertandingan lain tidak hanya di Korea. Intinya cukup menonton saja karena saya yang menjalani, " katanya.

Dikutip dari Isplus, pemilihan pemain untuk tim terbaik ini berdasarkan pilihan dari media, komite pengamat, pelatih dan kapten, serta rekor selama satu musim. (sss/ebs)