tvOnenews.com - Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait Pilgub DKI Jakarta menunjukkan keunggulan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan raihan 46 persen, sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh dukungan 39 persen.
Namun, Koordinator Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong, mengingatkan bahwa hasil survei bukanlah kepastian hasil akhir dalam kontestasi politik. Anthony menggarisbawahi bahwa hasil survei sering kali tidak berbanding lurus dengan realita pemungutan suara.
Ia mengingatkan dan mencontohkan bagaimana Pilgub DKI Jakarta pada 2017, yang Ketika itu SMRC sempat memprediksi kemenangan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Survei SMRC yang dilakukan pada 3-9 Februari 2017 mengunggulkan pasangan Ahok-Djarot unggul 39,1 persen. Sementara pasangan Anies-Sandi 33,5 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylvana Murni 19,9 persen.
"Pada saat itu, survei SMRC menyebutkan bahwa Ahok-Djarot unggul, namun kenyataannya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang justru meraih kemenangan dalam Pilgub DKI 2017," ungkap Anthony pada keterangannya (15/11).
Menurut Direktur PoliEco Digital Insight Institute (PEDAS) itu, hasil survei hanya memberikan gambaran kondisi pada saat survei dilakukan, namun dinamika politik bisa berubah cepat.
Anthony menambahkan bahwa dukungan akar rumput, strategi digital, dan kepercayaan publik terhadap kandidat merupakan faktor yang lebih menentukan dalam kompetisi.
“Survei adalah instrumen penting, tetapi bukan satu-satunya penentu. Situasi lapangan jauh lebih kompleks, dan kami melihat banyak faktor yang bisa mengubah peta dukungan secara signifikan,” ujarnya.
Anthony yang juga Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) itu mengajak masyarakat untuk tidak semata-mata bergantung pada hasil survei dalam menentukan pilihan politik.
“Penting bagi publik untuk melihat rekam jejak, visi, dan program kerja setiap kandidat, bukan hanya persentase di survei. Kita yakini dengan pengalaman Bang Emil jadi kepala daerah sangat layak untuk memimpin Jakarta yang nantinya harus menjadi kota global. Pemikiran out of the box, kreativitas Bang Emil sangat dibutuhkan untuk hadirkan Jakarta Baru Jakarta Maju,” tegas Anthony yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI).
Ia optimis bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono masih berpeluang besar meraih kemenangan dengan memperkuat basis dukungan dan pendekatan digital yang efektif.
“Jika dilihat dari analisa media sosial unggulkan Bang Emil, dari segi percakapan dan sentimen positif, kita terus pantau dan kawal RK-Suswono untuk menang satu putaran," tutupnya.(chm)
Load more