227 Pimpinan dan Pegawai BPIP Jadi Bapak Asuh Anak Stunting
- Humas BPIP
“Jika yang lain ikut gerakan ini, setiap anak stunting dapat mendapatkan bapak asuh dalam penanganan dan pendampingan. Mari kita bangun kembali semangat gotong royong agar kita semakin kuat dan semakin kuat”, tuturnya.
Anggota Dewan Pengarah BPIP periode 2018-2019 itu juga menuturkan, Indonesia harus menjadi negara yang sehat karena Indonesia menargetkan, tahun 2045 akan menjadi Indonesia emas yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Ciri-cirinya, pertama, angka kemiskinan rendah dalam hitungan yang ilmiah-rasional. Indonesia itu tahun 2045 akan menjadi negara keempat atau kelima setelah Amerika Serikat dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kita sekarang kedua puluh. Tahun 2035 diperkirakan akan menjadi negara keenam atau ketujuh di dunia”, ujarnya.
Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas menuturkan, program pemerintah atau birokrasi harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Dirinya menekankan, pengentasan stunting merupakan program RB tematik yang strategis dan menyasar terhadap penyelesaian permasalahan Indonesia saat ini.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, Birokrasi harus berdampak. Maka kami lakukan pengukuran. Ada 4 cluster, kemiskinan, investasi, penanganan inflasi, belanja produk dalam negeri melalui e-katalog. Dengan data yang terintegrasi, penanganan stunting akan lebih mudah dan efektif”, ujarnya.
Anas mengapresiasi kegiatan gotong royong percepatan penurunan stunting yang dimobilisasi oleh BPIP.
“Mudah-mudahan kehadiran BPIP menjadi bukti konkrit penanganan pemerintah terhadap stunting. Tidak hanya di hulu, tapi juga langsung menyasar kepada masyarakat”, tuturnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyebut, Kab. Banyuwangi memiliki banyak tantangan, di antaranya, luas wilayah, anggaran, dan sebagainya. Kekuatannya, Banyuwangi memiliki masyarakat yang goyong royong.
“Inilah Pancasila dalam tindakan. Oleh karena itu saya sangat terima kasih kepada BPIP yang telah menyelenggarkan kegiatan di Banyuwangi. Ini menjadi semangat bagi kami”, ungkap Ipuk.
Dirinya juga menuturkan, Pemkab. Banyuwangi telah membuat program Banyuwangi Tanggap Stunting dengan data yang lengkap.
“Kami juga sudah mengintervensi kasus-kasus stunting dan under weight sesuai dengan kebutuhan anak-anak tersebut. Ini bentuk kerja gotong royong masyarakat Banyuwangi”, tuturnya.
Load more