news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi rupiah dan Dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA

Rupiah Dijaga Tetap Stabil di Saat Perang Timur Tengan Memanas

Berdasarkan data BI, aliran masuk modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) pada triwulan II 2025 (hingga 16 Juni 2025) mencatat net inflows sebesar...
Rabu, 18 Juni 2025 - 21:14 WIB
Reporter:
Editor :

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menambahkan bahwa ketidakpastian perekonomian global, baik terkait dengan tarif resiprokal AS maupun ketegangan di Timur Tengah, terus dicermati oleh bank sentral Indonesia.

Untuk kebijakan tarif AS, isu terbaru yang menjadi perhatian yaitu terkait dengan tarif baja dan aluminium. Namun, terdapat dinamika positif di mana beberapa negara sudah menyelesaikan negosiasinya dengan AS seperti UK dan Qatar.

Sedangkan untuk geopolitik di Timur Tengah yang masih terus berkembang, Aida mengatakan bahwa pihaknya mencermati dampaknya terhadap potensi gangguan pasokan yang dapat mempengaruhi harga komoditas.

Ia menjelaskan bahwa dampak ketidakpastian perekonomian global dapat dilihat melalui tiga jalur, salah satunya jalur pasar keuangan yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Selain itu, dampak lain dapat dilihat melalui jalur perdagangan yang masih akan terus dicermati oleh BI serta jalur prospek pertumbuhan ekonomi global. Sejauh ini, proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari BI tidak berubah, yakni tetap sebesar 3 persen pada 2025.

“Tidak ada yang berubah untuk pertumbuhan dari negara-negara lain, kecuali India (yang diprakirakan tumbuh baik). Tetapi India ini akibat daripada peningkatan investasi dalam negerinya. Dan dengan itu semua, tentunya dari sisi baseline pertumbuhan ekonomi Indonesia, kami tetap melihat angkanya 4,6-5,4 persen (untuk tahun ini),” tutup Aida.

(ant/vsf)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral