news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menkeu Sri Mulyani..
Sumber :
  • YouTube Kemenkeu

Rupiah Menguat, Saham Meroket! Sri Mulyani Sebut Deeskalasi Perang Dagang AS-China Bawa Angin Segar

Sri Mulyani menyebut meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berdampak bagus untuk pengutan rupiah dan pasar saham.
Jumat, 23 Mei 2025 - 16:17 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membawa kabar baik dari perkembangan global, terutama dari meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Kedua negara membuka peluang negosiasi dari retaliasi tarif yang sebelumnya memanas. Hal ini membawa dampak positif pada stabilitas pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

“Gejolak pasar keuangan global relatif lebih mereda dibandingkan posisi awal April,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025).

Seiring dengan membaiknya sentimen global, depresiasi rupiah terhadap dolar AS juga mulai mengecil. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, nilai tukar rupiah secara year to date (ytd) berada di level Rp16.395 per dolar AS, yang berarti mengalami depresiasi hanya sebesar 1,6 persen.

Tidak hanya itu, bursa saham Indonesia juga menunjukkan penguatan signifikan. Sri Mulyani mencatat terjadi apresiasi di bursa saham sebesar 9,7 persen sepanjang bulan April.

Sementara itu, kinerja surat berharga negara (SBN) juga mencatat perbaikan. Imbal hasil (yield) SBN RI tenor 10 tahun turun 15 basis poin secara tahun kalender. Jika dihitung secara bulanan sepanjang April, penurunannya bahkan mencapai 17 basis poin. Per 21 Mei 2025, yield SBN tercatat sebesar 6,8 persen atau 223 basis poin.

“Penurunan untuk government bond bagus, karena makin rendah yieldnya, beban utang berkurang,” kata Sri Mulyani.

Stabilitas ini menunjukkan bahwa pasar merespons positif redanya ketegangan perdagangan global, dan memperkuat keyakinan terhadap ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika internasional. (agr/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral