- tvOnenews.com/Wildan M.
Koreksi Bitcoin di Level 80.000 Dolar AS: Peluang Strategis bagi Investor di Tengah Ketidakpastian Pasar
“Jika Bitcoin semakin dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, maka permintaan dari investor institusional berpotensi meningkat. Ini bisa mendorong harga Bitcoin kembali menguat dalam jangka menengah hingga panjang,” jelas Fahmi.
Sementara Bitcoin berpotensi bangkit sebagai instrumen lindung nilai, Fahmi memperingatkan bahwa altcoin, terutama yang terkait proyek AI dan teknologi, cenderung lebih rentan terhadap koreksi yang lebih dalam. Hal ini disebabkan oleh valuasi yang terlalu tinggi dan korelasinya dengan saham teknologi AS seperti Nvidia dan Apple.
Namun, bagi investor yang mengutamakan fundamental aset, Fahmi menyarankan untuk fokus pada kripto dengan kapitalisasi pasar besar (blue chip), karena potensi pertumbuhannya lebih stabil.
“Platform seperti Reku menawarkan fitur Packs yang memungkinkan diversifikasi aset kripto dan saham AS unggulan, sehingga bisa menjadi strategi efektif untuk menghadapi volatilitas pasar,” tambahnya.
Selain itu, investor yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar juga dapat menggunakan fitur Futures dengan opsi Long atau Short dan leverage hingga 25 kali untuk mengoptimalkan potensi keuntungan.
Fahmi menyoroti bahwa langkah pemerintahan Trump untuk melegalkan Strategic Bitcoin Reserve di AS juga bisa menjadi katalis positif bagi legitimasi Bitcoin di mata investor tradisional maupun negara lain yang tengah mengeksplorasi langkah serupa.
“Jika Bitcoin diakui sebagai bagian dari cadangan strategis AS, maka ini akan memperkuat posisi Bitcoin sebagai instrumen keuangan yang sah di tingkat global,” ungkap Fahmi.
Dengan kombinasi antara ketidakpastian ekonomi global dan potensi penerimaan Bitcoin secara institusional, investor yang mengadopsi strategi akumulasi pada saat koreksi bisa memperoleh keuntungan signifikan dalam jangka panjang.
Meskipun pasar kripto tengah mengalami tekanan akibat koreksi harga Bitcoin di level 80.000 dolar AS, situasi ini membuka peluang strategis bagi investor institusional yang memandang Bitcoin sebagai instrumen lindung nilai.
Dengan strategi diversifikasi yang tepat dan memanfaatkan fitur leverage di platform perdagangan, investor berpotensi meraih keuntungan di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan. (ant/nsp)