news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Sumber :
  • BPMI Istana Negara

Instruksi Tegas! Mendagri Tito Perintahkan Kepala Daerah Kurangi Protokoler dan Perjalanan Dinas

Mendagri Tito Karnavian segera instruksikan kepala daerah kurangi biaya protokoler dan perjalanan dinas hingga 50% demi efisiensi anggaran sesuai Inpres 125.
Jumat, 7 Maret 2025 - 14:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menegaskan bahwa kepala daerah harus melakukan efisiensi anggaran, termasuk dengan mengurangi biaya protokoler dan perjalanan dinas hingga 50 persen.

Instruksi ini sejalan dengan Inpres Nomor 125 yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo untuk mendorong efisiensi belanja negara, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Setuju. Saya sudah keluarkan surat edaran. Setelah pelantikan tanggal 20, saya langsung mengeluarkan surat edaran,” ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).

Tito menjelaskan bahwa dalam Inpres tersebut, dua menteri diberikan mandat langsung oleh Presiden untuk memastikan efisiensi anggaran. Menteri Keuangan bertanggung jawab atas efisiensi di tingkat pusat, sementara Mendagri menangani efisiensi di daerah.

“Saya sudah mengeluarkan suratnya dulu tentang apa yang harus dilakukan. Dan kepala daerah boleh melakukan efisiensi dan memberitahukan kepada DPRD. Itu untuk memberikan kekuatan kepala daerah agar boleh melakukan realokasi anggarannya, efisiensi,” tegasnya.

Tito menyebutkan bahwa mayoritas kepala daerah saat ini adalah pejabat baru yang mewarisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disusun oleh pejabat sebelumnya. Oleh karena itu, ia memberikan surat edaran sebagai payung hukum bagi mereka agar bisa melakukan realokasi anggaran tanpa kendala.

“Rata-rata ini, 503 ini kepala daerah baru. Mereka kan nyusun APBD bukan mereka, kecuali yang definitif bertahan, jumlahnya sedikit. Rata-rata kepala daerah baru,” ungkap Tito.

Ia menambahkan bahwa surat edaran tersebut memberikan keleluasaan bagi kepala daerah untuk mengalihkan anggaran yang tidak efisien ke program-program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Saya memberikan surat edaran yang menjadi pegangan, payung hukum Anda untuk melakukan realokasi. Tapi realokasinya tujuannya efisiensi, dan hasil efisiensinya dipakai untuk kepentingan yang langsung berdampak kepada rakyat seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kemiskinan ekstrem, dan stunting,” jelasnya.

Salah satu poin utama dalam instruksi Tito adalah pengurangan biaya protokoler dan perjalanan dinas kepala daerah. Hal ini dilakukan agar anggaran daerah bisa lebih optimal dan digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:57
05:13
01:33
01:21
02:44
01:40

Viral