news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kasus Pekerja Migran Indonesia di Kamboja.
Sumber :
  • tim tvone - happy oktavia

Banyak Kasus Pekerja Migran Indonesia di Kamboja, Migran Care Minta Pemerintah Ambil Tindakan

Peristiwa yang dialami Rizal Sampurna (29), pekerja migran Indonesia yang dikabarkan meninggal dunia di Kamboja, bukanlah kali pertama terjadi.
Kamis, 17 April 2025 - 16:49 WIB
Reporter:
Editor :

Banyuwangi, tvOnenews.com – Peristiwa yang dialami Rizal Sampurna (29), pekerja migran Indonesia asal lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi yang dikabarkan meninggal dunia di Kamboja, bukanlah kali pertama terjadi.

Bahkan, kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Indonesia ke Kamboja dan beberapa negara sekitarnya semakin banyak terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Kebanyakan warga Indonesia dipekerjakan sebagai scamer dan admin judi online tanpa imbalan yang layak disana.

Pemuda ini berangkat karena iming-iming gaji tinggi dan motivasi mengubah nasib ekonomi keluarga. Namun 4 bulan bekerja, Rizal dikabarkan meninggal dunia.

Meski dikabarkan meninggal dunia, namun hingga kini dimana jasad Rizal serta bagaimana kondisinya juga masih belum diketahui pasti. Kasus ini masih ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.

Ketua Migran Care Banyuwangi, Siti Uut Rochimatin mengaku prihatin dengan apa yang dialami oleh Rizal Sampurna. Menurutnya ini merupakan bukti bagaimana lemahnya sistem pengawasan pemerintah baik pusat hingga desa, terhadap migrasi masyarakatnya.

"Perlindungan dan sosialisasi migrasi aman masih minim. Warga mudah tergiur karena tidak paham risikonya," kata perempuan yang akrab disapa Uut tersebut.

Uut menyebut selama ini Indonesia tidak memiliki hubungan soal pekerja migran dengan negara-negara seperti Kamboja maupun Myanmar. Sehingga dipastikan mereka yang berangkat ke negara tersebut lewat jalur ilegal atau unprosedural.

Namun belakangan tawaran kerja di Kamboja terlihat menggiurkan dengan iming-iming gaji selangit, tanpa syarat ketat seperti di dalam negeri. Bahkan, tingkat pendidikan juga bukan menjadi syarat yang berarti.

"Di balik iming-iming gaji tinggi, banyak PMI justru menjadi korban perdagangan orang dan kerja paksa. Janjinya adalah bekerja sebagai operator di perusahaan, eh justru akhirnya dipaksa menjadi scammer. Mereka ditarget menipu sejumlah orang setiap hari. Jika gagal target bakal ada hukuman, bisa tidak diberi makan atau gaji," ungkap Siti.

Fakta-fakta itu didapati Uut dari beberapa pekerja migran Banyuwangi yang berhasil lolos dari Kamboja. Sebab sejak 2022, Migran Care telah mendampingi pemulangan pekerja migran Banyuwangi dari negara itu. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:57
05:13
01:33
01:21
02:44
01:40

Viral