Video Amatir Detik-detik Tanah longsor & Banjir Bandang di Tapteng
Tapanuli Tengah, tvOnenews.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kembali memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka dan menuju posko pengungsian.
Para pengungsi datang dari sejumlah desa di kawasan pegunungan Kecamatan Tukka setelah khawatir terjadi banjir susulan serta kehabisan persediaan logistik.
Warga harus berjalan kaki sejauh 5 hingga 6 kilometer menuju pusat kota Pandan. Perjalanan berlangsung sangat berat karena harus melintasi tumpukan lumpur dengan ketebalan hampir satu meter yang menutup ruas jalan.
Meski kondisi fisik kelelahan, mereka tak punya pilihan lain selain mengungsi demi keselamatan.
Sesampainya di posko pengungsian, ribuan warga telah terlebih dahulu memenuhi lokasi. Petugas posko mulai kewalahan menangani jumlah pengungsi yang terus bertambah setiap jam.
Banyak di antara pengungsi membutuhkan makanan, air bersih, selimut, pakaian kering, serta bantuan kesehatan.
Data sementara menyebutkan sudah ada tujuh korban meninggal dunia akibat banjir bandang di wilayah Kecamatan Tukka.
Petugas gabungan masih melakukan pencarian karena diduga masih ada warga yang hilang terseret arus banjir.
Banjir juga menghantam pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah. Sebanyak 20 kelurahan dan dua desa terendam air lebih dari satu meter.
Sejumlah wilayah yang paling parah terdampak kini sulit diakses akibat tumpukan material kayu, lumpur, dan bebatuan yang dibawa arus air dari hulu.
Ratusan warga dievakuasi ke Gedung Olahraga Pandan, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga di wilayah yang lebih aman.
Tim penyelamat terus mengupayakan evakuasi warga dari lokasi banjir menuju titik pengungsian menggunakan perahu karet dan kendaraan taktis.
Hingga pagi ini, hujan masih turun di beberapa wilayah Tapanuli Tengah, menimbulkan kekhawatiran banjir kembali meluap. Pemerintah daerah meminta warga tetap siaga dan segera mengungsi jika debit air meningkat.
Selain penanganan korban, kebutuhan mendesak yang kini menjadi perhatian adalah penyediaan logistik, terutama makanan siap saji, air bersih, obat-obatan, dan popok bagi balita.
Pemerintah daerah, relawan, dan TNI–Polri kini bekerja sama mempercepat penyaluran bantuan ke lokasi terdampak.
Banjir bandang dalam beberapa hari terakhir tidak hanya melanda Tapanuli Tengah, tetapi juga sejumlah wilayah lain seperti Padang, Medan, dan Aceh.