news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi peretasan.
Sumber :
  • (Antara/Pixabay)

Polri Sebut Tak Ada Anggota Polisi yang Terlibat Peretasan Awak Narasi TV

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan tidak ada anggota kepolisian yang terlibat peretasan akun digital sejumlah awak redaksi Narasi TV.
Jumat, 30 September 2022 - 00:28 WIB
Reporter:
Editor :

Dewan Pers menerima laporan dari beberapa konstituen bahwa telah terjadi peretasan terhadap akun digital puluhan awak redaksi Narasi. Kejadian ini merupakan peristiwa peretasan terbesar yang pernah dialami awak media nasional.

Dewan Pers Minta Peretasan Segera Diusut Polisi

Dewan Pers meminta peretasan awak redaksi Narasi segera diusut aparat penegak hukum. Awak redaksi Narasi diretas pada 24 September 2022 lalu.

"Meminta aparat penegak hukum supaya proaktif untuk menyelidiki kejadian peretasan ini segera menemukan pelakunya dan mengusut tuntas," ujar Wakil Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya, Rabu (28/9/2022).
Kejadian ini merupakan peristiwa peretasan terbesar yang pernah dialami awak media nasional.

Dewan Pers pun mengeluarkan seruan berupa kecaman terhadap semua tindakan peretasan.

Mereka meminta pihak yang melakukan peretasan menghentikan aksinya secepat mungkin.

Dewan Pers memandang tindakan peretasan merupakan perbuatan melawan hukum dan berakibat pada terganggunya upaya kerja jurnalistik dan kemerdekaan pers.

Menjaga kemerdekaan pers merupakan tanggung jawab semua pihak baik perusahaan pers, publik, pemerintah maupun aparat penegak hukum.

"Dewan Pers mengingatkan ancaman hukuman terhadap pihak yang mengganggu kerja jurnalistik," ungkap Agung.

Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara dalam Pasal 4 Undang-Undang Pers.

Dengan demikian, setiap orang yang melawan hukum dengan sengaja, melakukan tindakan yang berakibat menghambat dan menghalangi kegiatan jurnalistik bisa dikenai pidana. 

Berawal Belasan Awak Redaksi Narasi Jadi Korban

Pimpinan Redaksi Narasi Zen RS membenarkan kabar peretasan akun media sosial (medsos) belasan awak redaksi Narasi. 

Menurutnya peretasan medsos awak redaksi Narasi itu dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab. Salah satu korban peretasan produser dan manajer Mata Najwa.
"Usaha peretasan itu menyasar beragam platform yang digunakan, dari Facebook dan Instagram hingga Telegram dan WhatsApp," kata Zen kepada awak media, Minggu, 25 September 2022.

Zen menjelaskan, usaha peretasan itu terjadi secara serentak sejak Sabtu, 24 September 2022 melalui berbagai platform. Usaha peretasan, lanjut Zen, pertama terjadi menyasar akun WhatsApp milik Akbar Wijaya atau Jay, salah seorang produser @narasinewsroom. 

Jay menuturkan, ia menerima pesan singkat melalui WhatsApp sekitar pukul 15.29 WIB yang berisi sejumlah tautan. Jay tidak mengklik satu pun tautan dalam pesan singkat tersebut. 

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral