- TikTok @sahara_vibesssss/@roseenjoysherlife
Duduk Perkara Perseteruan Eks Dosen UIN Malang Yai Mim vs Sahara, Klarifikasi Baru Bikin Netizen Putar Arah Dukungan
Klarifikasi Yai Mim Bikin Netizen Balik Arah Hujat Sahara
Unggahan terakhir Sahara di akun TikTok-nya adalah pada tanggal 17 September 2025. Namun, di kolom komentar tersebut sebagian besar netizen hanya menghujatnya.
Adapun dukungan netizen yang tiba-tiba berubah itu disebabkan semakin ke sini, kasus tersebut semakin jelas.
Apalagi klarifikasi dari pihak Yai Mim membuat perseteruan ini menjadi terang benderang.
Terungkap bahwa sebenarnya tanah yang digunakan parkir mobil rental adalah milik Yai Mim. Pria paruh baya itu juga menegaskan tak pernah memblokade jalanan.
Di dalam klarifikasi baru di akun @roseenjoysherlife, Yai Mim menjelaskan bahwa semua tudingan dari Sahara adalah fitnah dan tak ada satu pun yang benar.
"RT, RW dan jajarannya serta warga hanya mendengar berdasarkan keterangan sepihak dari Sahara dan Sopian. Ini jauh dari unsur keadilan dan kerukunan," tulis akun tersebut.
Dijelaskan pula bahwa pihak RT atau RW tidak pernah melakukan mediasi antara dirinya dengan tetangganya itu.
Justru tiba-tiba ia dan istrinya diusir dari rumah yang selama ini telah ia tinggali karena dinilai telah melanggar adat istiadat dan sejumlah alasan lainnya.
Konferensi Pers Yai Mim, Maafkan Sahara Tapi Proses Hukum Berlanjut
Beberapa waktu lalu, Yai Mim menggelar konferensi pers untuk menjelaskan perkara yang tengah di hadapinya.
Di dalam kesempatan itu, pria paruh baya tersebut menegaskan bahwa ia memaafkan Sahara.
Namun, pihaknya juga telah menunjuk kuasa hukum untuk mendapatkan keadilan dari kasus ini.
"Saya selaku orang yang yakin pada Tuhan, pertama sikap saya adalah memaafkan. Sesuai dengan perintah Tuhan dalam berbagai surat dalam Alquran, disebutkan berkali-kali," katanya.
Sementara itu, pihak kuasa hukum menegaskan akan menjerat Sahara dengan pasal berlapis.
Beberapa pasal yang disebutkan adalah berkaitan dengan UU ITE, pengancaman, serta memasuki pekarangan tanpa izin.
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi dari pihak Sahara terkait kejadian ini. (iwh)