- tvOnenews.com/Julio Saputra
Soal Hasto Kristiyanto Mulai Karir dari Juru Tulis PDIP, Saksi: Tak Semua Politikus Punya Perjalanan Seperti Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto disebut sebagai politikus yang meniti karier dari titik terendah.
Hal itu diungkapkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, saat hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku yang menjerat Hasto.
“Jadi pengalaman Pak Hasto mulai dia dari juru tulis partai sampai kemudian dia menjadi sekjen itu rentetan yang saya kira enggak semua orang mengalami,” ujar Cecep dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).
Cecep, yang juga merupakan teman kuliah Hasto saat menempuh pendidikan S3 di Universitas Pertahanan (Unhan), menyebut fenomena karier politik yang instan semakin marak terjadi.
Ia membandingkan perjalanan Hasto dengan sejumlah politikus yang langsung menduduki posisi tinggi meski baru beberapa hari bergabung ke partai.
“Bahkan kalau misalkan bapak baca berita, kita semua baca ada yang hanya beberapa hari jadi ketua umum misalnya sebuah partai atau yang lainnya,” ucapnya.
Menurut Cecep, Hasto meyakini pentingnya pelembagaan partai politik sebagai fondasi untuk mencetak pemimpin-pemimpin berkualitas di Indonesia. Cecep mengatakan, salah satu jalan agar negara maju adalah melalui partai politik yang baik.
Ia menekankan bahwa kader partai harus memiliki identitas yang kuat terhadap partainya atau Party ID, termasuk loyalitas dan ideologi yang solid.
“Nah ini kemudian sebagai seorang Sekjen, Pak Hasto ini dia ikuti sertifikasi internasional buat PDI Perjuangan, dia bikin, menginisiasi membuat kantor-kantor partai,” ujarnya.
Dalam perkara ini, Hasto Kristiyanto didakwa telah memberikan suap kepada mantan anggota KPU, Wahyu Setiawan, sebesar Rp600 juta bersama Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Suap tersebut bertujuan agar KPU menyetujui penggantian antarwaktu anggota DPR Dapil Sumsel I dari Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.
Selain itu, Hasto juga didakwa merintangi penyidikan terhadap Harun Masiku yang masih berstatus buron sejak 2020. Ia disebut memerintahkan ajudan dan stafnya untuk menyembunyikan barang bukti berupa ponsel agar tak terlacak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (agr/raa)