IHSG melesat 1,97% ke level 8.071 pada Senin (20/10/2025), dipimpin lonjakan saham BBCA yang naik 6,33%. Sektor keuangan jadi motor penggerak utama penguatan indeks.
Saham BBCA menguat 2,74% di tengah IHSG yang anjlok 2,57%. Apa yang membuat BBCA tetap tangguh saat sektor lain tumbang? Simak penjelasan analis berikut.
Saham BBCA melemah ke Rp7.350 pagi ini setelah ditutup menguat kemarin di Rp7.550. Investor asing ramai lepas saham perbankan besar, IHSG masih stabil.
IHSG menguat 0,42% ke level 8.199,96 pada sesi I perdagangan Kamis (9/10/2025). Saham BBCA dilepas asing senilai Rp246,5 miliar, sementara TINS jadi incaran utama investor.
Saham BCA (BBCA) anjlok 2,64% ke level terendah 3 bulan, asing jual Rp 757 miliar, tapi analis menilai ada peluang cuan hingga 50% dari harga saat ini.
Saham BBRI anjlok 2,62% ke Rp3.710, sementara BBCA stagnan Rp7.500. BMRI dan BBNI ikut melemah, sektor perbankan kompak tertekan di Bursa Efek Indonesia.
Saham BBCA kembali anjlok hari ini hingga sentuh level terendah 3 bulan. Apa penyebabnya dan bagaimana prospek jangka panjang saham bank terbesar RI ini?
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mulai menyiapkan langkah transformasi ekonomi dengan mendorong pemerataan pembangunan hingga wilayah Indramayu bagian barat.
Keberadaan RS Agung Mulia menjadi sorotan. Haris Dian Ananta, salah seorang yang mengaku biro konsultan ini mengatakan, RS tersebut diduga belum melengkapi izin PKKPR, PBG, SLF, LSD, Amdal, IPAL, serta SIPA
Inter Milan dihadapkan pada situasi tidak ideal di tengah padatnya kompetisi musim ini. Cedera Denzel Dumfries memaksa manajemen Nerazzurri mulai cari bek baru.
AC Milan kembali melakukan pergerakan senyap di bursa transfer. Kali ini, Rossoneri dikabarkan tinggal selangkah lagi mendapatkan striker Serbia, Andrej Kostic.