Saham BBCA Dilepas Asing di Sesi I, TINS Jadi Incaran Investor dan Pimpin Penguatan IHSG
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,42% atau naik 33,93 poin ke level 8.199,96 pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (9/10/2025). Kenaikan ini terjadi di tengah aksi jual asing terhadap saham-saham perbankan besar seperti Bank Central Asia (BBCA), sementara saham PT Timah Tbk (TINS) justru diburu banyak investor.
Data perdagangan mencatat nilai beli asing mencapai Rp 5,2 triliun, sedangkan nilai jual asing sebesar Rp 3,4 triliun, sehingga menghasilkan net buy (beli bersih) sebesar Rp 1,8 triliun. Aktivitas perdagangan juga cukup ramai, dengan nilai transaksi Rp 15,83 triliun, melibatkan 20,93 miliar saham dari 1,68 juta kali transaksi.
TINS Jadi Saham Paling Diburu Asing
Mengutip data IPOT, saham PT Timah Tbk (TINS) menjadi incaran utama investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai pembelian mencapai Rp 114,2 miliar atau sekitar 40,5 juta lembar saham.
Tingginya minat terhadap TINS didorong oleh optimisme pasar terhadap prospek komoditas logam, seiring dengan meningkatnya permintaan global terhadap timah untuk kebutuhan industri teknologi dan baterai.
Menyusul TINS, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatat pembelian asing senilai Rp 95 miliar, diikuti oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan nilai transaksi Rp 58,5 miliar. Saham lain yang turut diakumulasi asing antara lain:
-
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) senilai Rp 49,4 miliar,
-
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 24,8 miliar,
-
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 24,2 miliar,
-
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 24 miliar,
-
PT Astra International Tbk (ASII) Rp 22,4 miliar, dan
-
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp 18,9 miliar.
BBCA Jadi Saham Paling Banyak Dilepas
Sementara itu, saham BBCA menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan nilai penjualan mencapai Rp 246,5 miliar atau sekitar 33,8 juta lembar saham. Aksi jual ini disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp 243,1 miliar dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebesar Rp 113,1 miliar.
Saham lainnya yang turut dilepas asing di antaranya:
-
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 89,3 miliar,
-
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp 76,8 miliar,
-
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) Rp 52,7 miliar,
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 45,7 miliar,
-
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp 44,2 miliar,
-
Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 41,6 miliar, dan
-
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp 22,8 miliar.
Load more