Saham BBRI Anjlok 2,62 Persen, Big Cap Perbankan Kompak Melemah di Bursa
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali diramaikan dengan pergerakan saham sektor perbankan yang cenderung melemah pada perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025. Dari empat bank big cap (kapitalisasi jumbo) yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), hampir seluruhnya merah.Â
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI menjadi sorotan utama setelah anjlok 2,62 persen ke level Rp3.710 per saham. Angka ini turun 100 poin dari penutupan sebelumnya di Rp3.810. Kapitalisasi pasar BBRI tercatat Rp556,66 triliun dengan rasio price to earning (P/E) sebesar 9,85 kali.
BBRI Terseret Tekanan Jual
Penurunan tajam saham BBRI dipicu oleh tingginya tekanan jual investor. Dalam perdagangan hari ini, saham BBRI bergerak di rentang Rp3.710–Rp3.790. Dengan volume transaksi mencapai 166,75 juta lembar, BBRI masuk kategori saham paling aktif yang diperjualbelikan di bursa.
Meski mencatat dividend yield yang cukup menarik sebesar 9,26 persen, saham BBRI tetap belum mampu bertahan di zona hijau. Kondisi ini memperlihatkan adanya sentimen negatif di tengah pasar yang memicu aksi ambil untung.
BBCA Tertahan di Rp7.500
Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau stagnan di level Rp7.500 per saham. Meski tidak mencatatkan kenaikan, BBCA juga tidak merosot di tengah tren pelemahan sektor perbankan. Saham bank swasta terbesar ini bergerak di rentang Rp7.500–Rp7.600 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp915,32 triliun.
P/E ratio BBCA tercatat 16,23 kali, lebih tinggi dibandingkan bank BUMN, dengan dividend yield sebesar 4 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa BBCA masih menjadi pilihan aman investor meski pergerakannya cenderung flat.
BMRI dan BBNI Juga Melemah
Di sisi lain, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ikut terkoreksi 0,46 persen atau turun 20 poin ke level Rp4.360 per saham. Saham BMRI diperdagangkan di kisaran Rp4.360–Rp4.440 dengan kapitalisasi pasar Rp402,86 triliun. BMRI masih menawarkan dividend yield tinggi 10,69 persen, yang berpotensi menarik investor jangka panjang.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat pelemahan tipis sebesar 0,25 persen ke Rp4.040 per saham. Saham BBNI berada dalam kisaran perdagangan Rp4.040–Rp4.100. Kapitalisasi pasar BBNI terpantau Rp149,17 triliun dengan P/E ratio 7,22 kali dan dividend yield 9,26 persen.
Load more