Respons Bos McLaren Lihat Aksi Berbahaya Yuki Tsunoda saat Halangi Laju Lando Norris untuk Bantu Verstappen Juara Dunia
- Reuters/Amr Alfiky
Jakarta, tvOnenews.com - CEO McLaren F1 Team, Zak Brown memberikan tanggapan soal aksi berbahaya Yuki Tsunoda di F1 GP Abu Dhabi 2025, akhir pekan kemarin.
Momen itu terjadi saat Yuki Tsunoda berduel dengan Lando Norris di pertengahan balapan.
- Reuters/Jakub Porzycki
Akibat aksinya itu, Yuki Tsunoda menerima penalti lima detik dan satu poin pelanggaran pada lisensinya. Total poin pelanggarannya kini menjadi delapan dalam periode 12 bulan terakhir.
Melihat hal tersebut, Brown menilai keputusan steward sudah tepat.
Brown sendiri tahu betul Yuki Tsunoda melakukan aksi tersebut untuk 'membantu' jalan rekan satu timnya, Max Verstappen dalam perebutan gelar juara.
Namun di sisi lain, menurutnya semua aksi dan keputusan pembalap di lintasan juga perlu perihitungan untuk menghindari insiden berbahaya.
“Menurut saya itu keputusan yang jelas. Manuver itu berbahaya dan tidak perlu,” kata Brown di lansir dari laman Crash.
“Ini olahraga tim, jadi tidak heran mobil kedua mencoba membantu rekan setimnya. Tapi ada batasnya," katanya lagi.
"Pada akhirnya, itu kesalahan Yuki karena sudah melewati batas. Itu manuver yang membahayakan, tetapi pada akhirnya semua baik-baik saja," tukasnya.
- Reuters/Amr Alfiky
Kronologi Duel Yuki Tsunoda vs Lando Norris di F1 GP Abu Dhabi
Salah satu momen paling krusial sekaligus kontroversial terjadi pada lap ke-23 ketika Norris berhasil melewati Tsunoda.
Saat itu, Tsunoda mendapat instruksi dari Red Bull untuk memperlambat Norris demi membantu peluang gelar Verstappen yang semakin menipis.
Tsunoda kemudian melakukan manuver bertahan yang agresif. Ia beberapa kali mengubah arah kendaraan di trek lurus belakang, membuat Norris kesulitan mencari celah.
Saat mencoba menyalip dari sisi dalam, Norris terdorong keluar jalur dan seluruh ban mobilnya melewati batas putih lintasan.
Kedua pembalap dipanggil steward untuk investigasi. Namun, Norris dinyatakan tidak bersalah karena Tsunoda dianggap melakukan aksi bertahan yang tidak sesuai aturan.
Dalam laporan resmi steward disebutkan bahwa Tsunoda melakukan “multiple moves” atau lebih dari satu perpindahan arah dalam upaya mempertahankan posisi, tindakan yang dilarang dalam aturan F1.
- Facebook/Oracle Red Bull Racing
“Pengemudi mobil nomor 4 (Norris) melakukan overtake terhadap mobil nomor 22 (Tsunoda) di luar trek. Namun hal tersebut terjadi karena mobil 22 melakukan beberapa perubahan arah dalam bertahan,” tulis steward.
“Jika mobil 22 tidak melakukan manuver tersebut, mobil 4 dapat menyalip tanpa harus keluar lintasan. Norris keluar lintasan untuk menghindari benturan.”
Steward juga menegaskan bahwa dalam pedoman standar balap, pembalap yang dipaksa keluar lintasan tidak dianggap melanggar batas trek.
“Meski secara teknis penyalipan terjadi di luar lintasan, berdasarkan pertimbangan tersebut, tidak ada tindakan lanjutan yang diambil.”
Sementara Norris dibebaskan dari hukuman, Tsunoda justru dinyatakan melakukan pelanggaran karena mengubah arah lebih dari satu kali dalam mempertahankan posisi.
(aes)
Load more