Akui Marco Bezzecchi Lebih Pantas, Ini Komentar Francesco Bagnaia Usai Terdepak dari Tiga Besar Klasemen MotoGP 2025
- Facebook/MotoGP
Jakarta, tvOnenews.com - Jelang berakhirnya MotoGP 2025, posisi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di papan klasemen semakin terancam.
Hasil buruk di Seri Portugal yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, pada 7–9 November membuatnya hanya menambah dua poin, sementara para rival tampil jauh lebih impresif.
- Instagram/Francesco Bagnaia
Bagnaia harus puas finis di urutan kedelapan pada Sprint Race dan gagal menyentuh garis finis di balapan utama setelah terjatuh.
Sebaliknya, Marco Bezzecchi tampil cemerlang dengan finis ketiga di Sprint dan menjuarai balapan utama.
Hasil tersebut membuat Bezzecchi kini naik ke posisi ketiga klasemen dengan 323 poin, unggul 35 angka dari Bagnaia.
Dengan satu seri tersisa di Valencia (14–16 November), Bezzecchi hanya membutuhkan tiga poin tambahan untuk mengunci posisi ketiga.
Menariknya, Bagnaia justru mengakui keunggulan rekannya itu. Dia pun menilai Bezzecchi layak untuk berada di posisi tiga besar klasemen musim ini.
“Bez lebih layak berada di posisi ketiga dibanding saya,” ujar Bagnaia dilansir dari laman GPOne.
Tak hanya ancaman dari Bezzecchi, Bagnaia juga harus waspada terhadap Pedro Acosta yang hanya terpaut tiga poin di bawahnya.
- Reuters
Kondisi ini membuat kans Bagnaia untuk mempertahankan posisi empat besar semakin menipis. Namun, sang juara dunia dua kali itu tampaknya memilih untuk tidak terlalu memikirkannya dan fokus pada musim depan.
“Musim ini terasa sangat panjang, terutama ketika hasil tidak berpihak pada saya. Jika saya menang, tentu rasanya berbeda. Tapi dalam situasi sekarang, setiap balapan justru terasa berat,” ujar pembalap Ducati Lenovo itu.
Alih-alih menikmati masa rehat, Bagnaia justru tak sabar menyambut musim 2026. Ia bertekad memperbaiki kinerjanya dengan melakukan perubahan dalam pola kerja bersama tim teknis Ducati.
“Saya ingin musim baru segera dimulai, untuk memulai segalanya dari awal lagi, mungkin dengan pendekatan berbeda seperti yang kami coba dalam dua balapan terakhir,” tutup murid akademi VR46 tersebut.
(aes)
Load more