Bukan Masalah Motor, Francesco Bagnaia Terpuruk di MotoGP 2025 karena Kehadiran Marc Marquez di Ducati
- Ducati Corse
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan bos tim satelit Yamaha, Herve Poncharal, ikut memberikan komentar soal penurunan drastis performa Francesco Bagnaia di MotoGP 2025 kemarin.
Menurutnya, tidak ada alasan yang benar-benar masuk akal di balik performa buruk Pecco sepanjang musim lalu.
- Instagram/Francesco Bagnaia
Bagnaia datang ke musim ini dengan status juara dunia dua kali pada 2022 dan 2023, serta tampil dominan pada 2024 dengan 11 kemenangan grand prix. Namun, performanya anjlok drastis pada 2025.
Pembalap tim pabrikan Ducati itu hanya mampu meraih dua kemenangan grand prix dan tampil sangat tidak konsisten. Bahkan, Bagnaia gagal mencetak poin pada balapan hari Minggu di lima seri terakhir musim.
Dari langganan tiga besar klasemen sejak 2021, Bagnaia harus puas finis di posisi kelima akhir musim. Ia tertinggal lebih dari 200 poin dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang keluar sebagai juara dunia.
Masalah utama Bagnaia disebut berasal dari hilangnya kepercayaan diri terhadap bagian depan motor Ducati GP25.
Situasi ini dikaitkan dengan penggunaan sistem ride height device terbaru.
Meski Ducati berupaya mencari solusi sepanjang musim, tidak ada perbaikan permanen yang benar-benar bekerja.
Satu-satunya pengecualian terjadi di MotoGP Jepang, ketika Bagnaia tampil dominan, namun hasil tersebut tidak terulang di seri-seri berikutnya.
- Antara
Pada saat yang sama, Marquez justru tampil luar biasa dengan 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint race sepanjang musim 2025.
Bagnaia sendiri mengakui bahwa Marquez mampu tetap tampil cepat meski motor tidak ideal, sesuatu yang sulit ia lakukan.
Situasi ini memicu ketegangan antara Bagnaia dan manajemen Ducati, karena berbagai perubahan yang dilakukan tim tidak membuahkan hasil signifikan.
Menanggapi kondisi tersebut, Herve Poncharal mengaku kebingungan melihat penurunan performa Bagnaia.
“Ini benar-benar misteri. Sulit menjelaskannya,” kata Poncharal di laman Crash.
“Dari situasi yang sangat buruk, dia tiba-tiba bisa tampil luar biasa di Jepang. Jelas ada banyak hal yang membebani pikirannya.”
Load more