Jangan Dianggap Sepele, Inilah 3 Tanda yang Menunjukkan Kalau Raket Padel Milikmu Sudah Harus Ganti Baru
- Pixabay/LisaVanDorp
tvOnenews.com - Raket padel adalah senjata utama yang rentan terhadap keausan dan kerusakan seiring pemakaian.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda kapan raket perlu diganti sangatlah penting. Mengabaikan kerusakan serius tidak hanya akan mengganggu performa, tetapi juga bisa memicu cedera.
Untuk membantu kamu, berikut adalah tiga sinyal jelas yang mengindikasikan raket padelmu butuh perbaikan atau sudah waktunya pensiun.
1. Kerusakan Struktural yang Jelas pada Permukaan
- Unsplash/Sergio Contreras
Ada dua tanda kerusakan yang paling mudah dideteksi dan seringkali paling serius. Pertama adalah adanya retakan pada wajah raket (cracks).
Periksa permukaan raket (face) secara saksama. Jika kamu menemukan retakan memanjang atau melingkar, ini adalah alarm bahaya.
Retakan tersebut dapat disebabkan oleh benturan keras, misalnya, dengan dinding atau raket lawan, atau bisa juga karena kelelahan material pada raker.
Retakan akan mengurangi sweet spot dan menyebabkan hilangnya tenaga pada pukulan.
Kedua, adanya kerusakan pada bingkai (frame). Bingkai raket adalah tulang punggung struktural.
Goresan atau serpihan kecil pada bingkai masih bisa diatasi dengan penggantian frame protector atau sedikit lem epoksi minor.
Namun, jika bingkai mengalami retak yang dalam atau patah, terutama di bagian leher raket yang menghubungkan handle dan kepala, artinya raket tersebut harus segera diganti.
2. Perubahan Drastis pada Sensasi Pukulan
- Unsplash/ SideSpin Padel
Kerusakan internal sering kali tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan saat bermain. Jika kamu merasa pukulan smash atau vibora tiba-tiba kehilangan kecepatan dan daya dorong, padahal kamu sudah memukul dengan benar, ini bisa menjadi tanda busa EVA di dalam raket sudah lembek atau terjadi retak internal yang tidak terlihat.
Jika kamu merasakan getaran yang tidak wajar atau menyakitkan (sering disebut tennis elbow atau padel elbow) setiap kali memukul, itu bisa berarti struktur raket (terutama foam di dalamnya) sudah tidak mampu lagi menyerap guncangan dengan efektif.
3. Keausan pada Pegangan (Grip) dan Tali Pengaman (Strap)
- wilson.com
Load more