ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

4 Tips Menguasai Dinding Kaca dalam Olahraga Padel, Pemula Wajib Paham Sebelum Mulai Main

Sebagai pemula, dinding kaca dalam padel mungkin menjadi salah satu hal yang akan sulit untuk ditaklukan. Empat tips di bawah ini bisa kamu pelajari lebih dulu.
Kamis, 11 Desember 2025 - 20:57 WIB
Selebriti Dian Sastrowardoyo suka olahraga padel
Sumber :
  • Instagram @therealdisastr

tvOnenews.com - Salah satu elemen yang paling unik dan menantang dalam padel dan yang paling sering membingungkan pemain tenis yang beralih adalah penggunaan dinding kaca di sekeliling lapangan.

Menguasai pantulan dinding (rebot de pared) adalah kunci untuk menjadi pemain padel yang efektif, karena ini memungkinkanmu mengubah pertahanan pasif menjadi serangan yang mematikan.

Bagi pemula, dinding sering kali terasa seperti musuh. Namun, dengan pemahaman yang tepat, dinding akan menjadi "teman" terbaikmu.

 

1. Ubah Pola Pikir

{{imageId:381851}}

Kesalahan terbesar pemula adalah mencoba memukul bola sebelum atau tepat saat bola menyentuh dinding. Hasilnya, pukulan yang terburu-buru, tidak akurat, dan sering kali mengenai bingkai raket.

Prinsip utamanya, ketika bola datang dari sisi lawan ke dinding belakang, biarkan bola memantul dari lantai terlebih dahulu, kemudian biarkan bola menyentuh dinding kaca. Tunggu hingga bola kembali memantul ke arahmu sebelum kamu mengayunkan raket.

 

2. Posisi Kaki dan Jarak yang Ideal

{{imageId:383785}}

Jarak tubuh dari dinding sangat penting. Jika terlalu dekat, kamu tidak akan memiliki ruang yang cukup untuk mengayunkan raket setelah bola memantul kembali dari kaca.

Ketika kamu melihat bola akan mengenai dinding belakang, segera ambil langkah mundur lurus atau diagonal.

Berikan dirimu waktu untuk memproses pantulan ganda (lantai, lalu dinding). Idealnya, kamu harus memukul bola, setelah bola telah melewati sudut 90 derajat dari dinding dan bergerak ke tengah lapangan, biasanya di antara pinggang dan lututmu.

 

3. Teknik Ayunan

{{imageId:382619}}

Ketika memukul bola pantulan dinding, jangan gunakan ayunan yang panjang dan bertenaga seperti servis tenis. Fokuslah pada kontrol dan pegang raket di depan. Jaga raket tetap di depan tubuhmu dan gunakan ayunan yang lebih pendek.

Lalu, buatlah gerakan "mendorong". Daripada mengayun kuat, anggap gerakanmu sebagai mendorong bola dengan raket untuk mengarahkannya kembali ke sisi lawan, terutama dengan forehand. Gunakan slice atau underspin agar bola melaju rendah di atas net.

Selanjutnya, arahkan ke tengah. Selalu coba arahkan bola kembali ke tengah (middle) lapangan lawan, dimana itu adalah area paling aman untuk mengembalikan bola.

 

4. Latihan Pantulan Samping

Setelah menguasai dinding belakang, mulailah melatih pantulan dari dinding samping, yang biasanya terjadi di sudut lapangan.

Salah satu yang harus mulai kamu kuasai adalah pantulan ganda sudut, yakni pantulan yang terjadi di kaca belakang dan samping.

Hal itu menjadi yang tersulit. Kuncinya, bergerak menjauh dari sudut dan memukul bola saat sudah berada di depan tubuh, sebelum pantulan ganda membuat bola mati.

Menguasai pantulan dinding membutuhkan kesabaran dan repetisi. Dengan latihan yang konsisten, dinding akan menjadi senjata andalanmu untuk bertahan dan melakukan serangan balik. (ism)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT